Park Ji Soo

367 75 96
                                    

Hari ini sepulang bekerja Hana bertekad mencari Hyeon Soo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini sepulang bekerja Hana bertekad mencari Hyeon Soo. Ia harus menanyakan banyak hal padanya tentang Ji Soo. Perasaan ini semakin mengganggunya, semua tentang pria itu kini membuat Hana banyak menduga.

Apakah Ji Soo seperti ini atau apakah Ji Soo seperti itu. Benar-benar membingungkan. Karena tak ingin terus menduga-duga, Hana memilih untuk menanyakannya pada Hyeon Soo dengan resiko ia akan dicurigai.

Hana tahu itu, tapi, apa yang akan ia tanyakan pun bukan hal buruk. Jadi, tidak akan menjadi masalah. Hana memang nekat, padahal ia sama sekali tak tahu kontak Hyeon Soo. Ia terus berpikir. Bagaimana caranya agara mereka bisa bertemu.

Sepulang bekerja ia segera bergegas pergi mencari Hyeon Soo. Kedua matanya tak berhenti melihat ke sana ke mari, sore ini jalanan Seoul tidak begitu ramai. Karena mungkin memang belum jam pulang bekerja dan anak sekolah. Jadi, Hana santai saja berjalan sambil terus berpikir.

Ia perhatikan, hanya terlihat beberapa orang yang berjalan, ada yang sibuk dengan ponselnya, ada yang hanya berjalan sambil memasukkan tangannya ke dalam kantung jacket, memang udara sore ini terbilang cukup dingin.

Hana menggosokkan kedua telapak tangannya cukup kuat lalu menempelkannya di kedua pipinya yang terlihat merah karena kedinginan. Ia pun semakin merapatkan jacket tebal merah selututnya yang ia kenakan.

BRUAK!

Tanpa disadari, Hana menubruk seseorang. Karena terlalu sibuk berpikir, ia menjadi tidak fokus berjalan. Ia langsung kikuk, dengan malu Hana menundukkan badannya sopan dan meminta maaf pada seseorang yang ia tabrak.

"Hana, kan?" tanya suara itu tak asing.

Hana mendongakkan kepalanya dan melihat seseorang yang ia tabrak ini, ternyata Hyeon Soo. Senyum manis penuh arti terukir di bibirnya.

Sungguh ini sebuah takdir, batin Hana bersyukur. Tak sulit memang jika kita memiliki niat baik, Allah pasti akan mempermudah jalannya.

"Hyeon Soo!" Hana menundukkan kepalanya di hadapan Hyeon Soo sambil tersenyum.

"Bisa kita bicara?" tanya Hana lagi sambil berjalan mendekati Hyeon Soo. Ia rasa tak perlu untuk banyak bicara dan basa-basi. Sekarang, Hana sedang menghadapi masalah yang cukup genting. Jadi, jangan menghabiskan banyak waktu.

"Hm, bisa saja. Saya sedang luang, silakan," jawab Hyeon Soo sopan dan tersenyum ramah seperti biasa.

Hyeon Soo hari ini mengenakkan sweater hitam yang berukuran cukup besar dengan celana jeans berwarna biru tua dan sepatu sport bermerk keluaran terbaru. Terlihat simple namun sangat kekinian sekali.

Pantas saja pria yang doyan makan ini memiliki banyak fans, tidak hanya tampan dan ramah. Ia pun keren dan mapan di usia muda. Perempuan mana yang tidak akan tertarik?

"Maksud saya, kita bicara empat mata," ujar Hana meyakinkan. Ia menatap wajah lawan bicaranya langsung dengan tatapan serius.

Hyeon Soo terdiam, ia menatap Hana tak percaya. Wanita ini mengajaknya berbicara empat mata? Yang benar saja? Kalau Ji Soo tahu, ia pasti akan membunuhnya nanti. Hyeon Soo menelan ludahnya sendiri sambil membayangkan Ji Soo yang sedang menendang dan memukulnya dengan jurus andalan Ji Soo.

TWO 너와나 | TELAH TERBITWhere stories live. Discover now