Hana, seorang wanita berparas manis yang bekerja sebagai translator di salah satu perusahaan swasta di Jakarta tidak mengira jika garisan takdir membuatnya pergi jauh melesat hingga ke negeri Korea.
Tempat dimana Ji Soo, si pria berbadan tinggi teg...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hari ini kita mau ke mana?" tanya Ji Soo sambil berdiri tepat di meja penerima tamu penginapan Bibi Zaenab.
Hana masih terdiam, wajahnya tidak terlihat seperti berpikir. Tatapan matanya kosong, memandang lurus ke depan. Ji Soo yang melihat itu sedikit curiga. Ada apa dengan Hana?
"Kamu sakit?" tanya Ji Soo akhirnya, menyadarkan lamunan Hana.
"Hari ini saya ingin wisata kuliner halal di Korea. Bisa, kan?" Hana balik bertanya sambil melihat ke arah pintu keluar. Sama sekali tak menghiraukan pertanyaan Ji Soo barusan.
"Tentu saja bisa!" jawab Ji Soo antusias lalu tertawa renyah.
Setelah berpamitan pada Bibi Zaenab mereka berdua pun mulai berangkat. Hari ini mereka menaiki bus kota. Dan beruntungnya, bus tidak dipenuhi banyak penumpang.
Hana duduk di kursi urutan ketiga tepat di samping jendela bus, kedua matanya memandang ke luar.
Bagaimana bisa, Ji Soo....
Hana tak habis pikir, setelah kejadian kemarin yang membuatnya shock hingga kini. Tentang apa yang terjadi antara Ji Soo dan Hyeon Soo yang sesungguhnya.
Ji Soo terlihat biasa saja. Ia tidak terlihat seperti orang yang memiliki masalah berat. Tidak ada ekspresi atau pun emosi lain yang muncul. Ternyata pria kalem itu sangat pintar dalam hal berakting.
Sekarang, yang ada di pikiran Hana adalah bagaimana caranya agar Ji Soo tidak salah paham lagi. Agar ia berbaikan lagi dengan Hyeon Soo. Ya ampun! Kenapa masalah semakin berat rasanya? Hana menghela napas panjang.
"Kenapa?" tanya Ji Soo yang berdiri sambil memegang sebuah tiang di hadapannya. Ia lebih memilih berdiri tepat di samping kursi Hana.
Hana tidak menjawab, ia hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Setelah itu ia mulai sibuk memandang ke luar jendela bus lagi.
Ada apa lagi dengannya? tanya Ji Soo dalam benaknya sambil memperhatikan wanita berhijab hitam yang sedang duduk di sampingnya saat ini.
Sudahlah, Ji Soo. Hari ini kamu akan bersenang-senang dengannya. Hari ini akan tetap sama seperti kemarin. Ya, tidak akan ada yang berubah selama bersamanya.
Kini kedua matanya yang sipit mulai melihat ke luar jendela bus yang berlawanan arah dengan Hana. Ia berusaha melihat halte bus yang ada di depan. Mereka harus berhenti di halte bus berikutnya.
"Kita berhenti di sana," ujar Ji Soo sambil menunjuk halte bus yang tidak jauh lagi. Hana segera bangkit dari duduknya dan bersiap-siap.
Mereka berdua pun turun dari bus. Hana berjalan lebih dulu di depan dan Ji Soo berjalan tepat di belakangnya.
"Ini di mana?" tanya Hana sambil melihat ke sekitar. Ia merasa asing dengan kawasan yang mereka kunjungi sekarang.
"Kawasan Itaewon," jawab Ji Soo sambil berjalan santai di ikuti Hana di sampingnya.
