Senyum

244 44 124
                                    

    

         Mereka bertiga terus berjalan menyusuri jalan

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

         Mereka bertiga terus berjalan menyusuri jalan. Hana mulai sibuk kembali memerhatikan sekitar. Ia lihat banyak lampion berwarna-warni di sepanjang sungai. Seperti pelangi, kumpulan dan jajaran lampion itu mempercantik indahnya pemandangan sungai di sini.

      Sedangkan Ji Soo terus melihat ke arah jam tangannya, lain halnya dengan Hyeon Soo. Ia sibuk kembali dengan ponselnya. Mungkin ia baru membuat postingan baru di blognya. Mengabarkan kabar terbarunya pada para fans. Katanya, sih, ia memiliki fans. Katanya....

    Tiba-tiba terukir lekukan senyum di bibir Ji Soo, sambil terus tersenyum ia melihat ke arah jam tangannya. Bagus, sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 tepat. Buru-buru Ji Soo menyuruh Hana menghadap ke arah timur.

    Dengan sigap Hana memutar tubuhnya dan kedua mata Hana membulat dengan sempurna, begitu melihat jajaran lampion warna-warni itu menyala satu persatu.

    Dan siapa kira bunga-bunga yang ada di bawahnya juga adalah lampion. Tapi, berbentuk bunga. Menyala terang berwarna kuning.

    Hana tersenyum lebar, kedua binaran matanya itu. Ji Soo sungguh ingin melihat Hana yang seperti ini. Pria penyuka warna hitam itu pun ikut tersenyum dan berdiri tepat di samping Hana. Ji Soo tersenyum bahagia, karena akhirnya Hana tersenyum tulus. 

      Tidak ingin terus berdiam diri di tempat sambil memandang takjub jajaran lampion yang berwarna-warni Hana mulai berjalan pelan.

     Kedua kakinya berjalan ke depan. Tanpa ia sadari ia sudah berjalan menuju kumpulan lampion bunga berwarna kuning sambil terus tersenyum seperti anak kecil.

     Indah, kalau begini Hana terlihat semakin indah. Batin Ji Soo dalam hatinya. Siapa sangka senyum seorang Hana seindah ini? Berlebihan tidak, sih? Tapi, jujur saja. Mungkin ini senyum tulus dari Hana yang baru saja Ji Soo lihat untuk pertama kalinya.

    Dengan kedua mata yang masih melihat ke arah Hana Ji Soo mulai mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan memotret Hana dari kejauhan. Ia mulai tersenyum lagi seperti orang bodoh.

     Hyeon Soo yang melihat itu hanya tersenyum juga, ia tidak menyikut pinggul Ji Soo. Tak ingin mengganggu kebahagiaan hyeongnya. Biasanya jika sudah melihat hyeongnya tersenyum bodoh seperti itu Hyeon Soo pasti langsung menyadarkan.

     Hyeon Soo baru sadar, ini pertama kalinya ia melihat seorang Park Ji Soo begitu bahagia dengan hanya melihat senyum seseorang.

       Ya, Ji Soo terlihat begitu bahagia dan tulus. Ia bahkan tak berani mendekati Hana. Ia hanya berdiri cukup jauh di belakang Hana.

TWO 너와나 | TELAH TERBITOnde as histórias ganham vida. Descobre agora