Aksi-Reaksi

358 55 146
                                    

Udara siang hari ini tidak begitu bersahabat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udara siang hari ini tidak begitu bersahabat. Hembusannya memang lembut, tetapi cukup dingin di musim gugur. Dua orang yang hanya terdiam sedari tadi akhirnya mulai merasa kedinginan juga. Angin dingin yang berhembus cukup kencang mulai menerbangkan daun-daun yang berguguran di tanah.

Terlihat sosok wanita berjilbab merah jambu sedang sibuk menggosokkan kedua telapak tangannya. Sedangkan pria yang mengenakan syal hitam di lehernya hanya berdiri di samping wanita itu tanpa bergerak sedikit pun. Sesekali pria itu mencuri pandang, namun buru-buru ia mengalihkan pandangannya lagi ke sekitar.

Wajahnya terlihat tenang, tidak menyiratkan perasaan apapun. Tak tertebak, bahagiakah? Atau sebaliknya? Pria itu pun tak tahu. Yang ia mengerti hanyalah, sangat menyenangkan begitu berada di samping wanita manis yang selalu membuat malamnya sedikit terganggu. Ya, sedikit terganggu. Wanita itu membuatnya bermimpi sebelum ia menutup kedua matanya untuk tidur.

Pria itu masih bingung hingga kini, kenapa ia bisa memikirkan wanita itu seolah wanita itu memikirkannya juga. Kenapa ia bisa tersenyum begitu memikirkan wanita itu, seolah wanita itu tersenyum padanya juga.

Kenapa ia bisa merasakannya, seolah wanita itu merasakannya juga. Bukankah ini yang disebut mimpi sebelum tidur? Lalu, sebenarnya perasaan apa ini? Pria itu kini mulai melepas syal hitam yang ia kenakan dan menaruhnya di atas kepala wanita itu.

"Pakai," perintah Ji Soo tanpa melihat ke arah Hana. Hyeon Soo bilang, kalau ingin terlihat keren di mata wanita ia harus banyak bersikap dingin.

Sekali pun ingin menunjukkan sikap baik dan manis, Ji Soo harus tetap terlihat keren. Hyeon Soo yang mengajarkan rumus 'Kamu Harus Selalu Keren di Hadapannya'.

Terkadang Ji Soo merasa sedang dibodohi, tapi, kalau itu mampu membuat Hana sedikit melihat dan bisa merasakan perasaannya kenapa tidak? Hyeon Soo mengajarkan banyak trik agar terlihat keren di mata wanita. Cara menarik perhatian dan lain sebagainya. Ia bilang, ia dapatkan itu semua dari drama korea yang ia tonton.

Ji Soo sedikit ragu ketika tahu hal itu, namun ia gubris saja. Karena setidaknya Hyeon Soo jauh lebih baik. Ia pernah memiliki hubungan spesial dengan wanita walau cuma sekali, tidak seperti Ji Soo yang sama sekali tidak pernah.

Ya, Tuhan. Kenapa semua selalu tentang 'kata Hyeon Soo' lagi, sih. Pikiran dan perasaan Ji Soo benar-benar sedang sulit diajak bekerjasama. Ini benar-benar menunjukkan bahwa Ji Soo memang tidak memiliki sahabat selain Hyeon Soo.

Ji Soo langsung mengalihkan pikirannya kembali, mencoba fokus pada apa yang sedang ia hadapi sekararang. Ia harus memanfaatkan waktu berdua yang sangat berharga bersama Hana.

Ji Soo memilih untuk terus memandang ke luar jendela cable car. Ya, kini mereka berdua berada di dalam cable car bersama pengunjung lainnya untuk menuju puncak N Seoul Tower. Hana langsung mengenakannya, ia kalungkan di lehernya. Hangat, ujarnya di dalam hati. Tanpa ia sadari terlihat senyum manis dari bibirnya. Ia tersenyum ke arah syal hitam Ji Soo.

TWO 너와나 | TELAH TERBITWhere stories live. Discover now