Satu✨

571 12 2
                                    

Kali ini Rion Adyatama merasa tidurnya tidak nyaman, berguling ke kanan dan ke kiri tidak leluasa. Seperti.. ada yang mengawasinya.

"Kok kayak ada yang ngawasin gue tidur sih," batin Rion.
Karena rasa penasarannya, dia memberanikan diri untuk membuka matanya secara perlahan.

Perlahan membuka matanya, terlihat samar ada seorang perempuan berparas cantik. Mamanya?tentu saja tidak. Adik perempuannya?sangat mustahil.

Rion berusaha menjelaskan pandangannya, ternyata perempuan itu adalah Grizelle Agatha. Tetangga, teman sekolah, sekaligus sahabat Rion.

"Hey!bangun kebo!kebiasaan deh, teman-teman pada nungguin loh. Mama lo sampai buatin mereka makanan, mereka makan bareng-bareng," Grizelle membangunkan Rion dengan tingkahnya yang manis.

"Astaghfirullah Zel, ngagetin sumpah. Gue kira siapa," Rion cepat-cepat memposisikan dirinya duduk.

"Haha, cepat mandi sana. Gue tunggu dibawah," Grizelle membelai rambut Rion yang acak-acakan lalu segera keluar dari kamar Rion.
"Iyaa iyaa," jawab Rion dengan tidak ikhlas.

******

Selesai Rion mandi, dia segera turun kebawah untuk menemui teman-temannya.

"Guys, lo pada kok nggak ngabarin tadi malam kalau mau kerumah gue," gerutu Rion.

"Heh!nggak boleh gitu, temannya bertamu kok dilarang," imbuh wanita parubaya yang wajahnya bisa dibilang awet muda yang tidak lain merupakan mama seorang Rion Adyatama.

"Ya bukannya gitu ma, kan kabari dulu gitu. Gini kan kasihan nunggu aku bangun tidur," jawab Rion.
"Itu salah kamu sendiri, kebiasaan kok ngebo," ledek mamanya.

Teman-teman Rion yang sudah menunggu, ada Bricia Lacey, Nadine Kimberly, Ane Karevita&
Aryasatya Wardana. Sementara Grizelle, dia masih di dapur sibuk menyiapkan camilan.

"Hobi udah bagus
-bagus suka nyanyi, nggak usah ditambahin hobi ngebo napa bro," ledek Arya.
"Comment aja sesuka lo," gerutu Rion kesal lalu duduk di samping Arya.

"Ini rencana mau ngapain ini?" sambung Rion.
"Gini ion, kita kan udah selesai kan ujian akhir semesternya. Mumpung masih libur, ayo kita quality time bareng," Bricia menjelaskan tujuan mereka.

Oh ya dikalangan sahabat terdekat Rion, dia sering dipanggil dengan sebutan "Ion". Menurut sahabatnya itu panggilan yang sangat menggemaskan.

"Ohh gitu. Okelah, yaudah habisin dulu nih makanan buat mamaku," jawab Rion dengan singkat.
"Yeyy, udah lama gue nggak shopping. Dan pastinya kangen sama kalian," sahut Nadine dengan mulutnya yang masih penuh dengan camilan.

"Kalau mau ngomong, makanannya di habisin dulu Nadine. Nanti keselek," kata Grizelle yang membawakan nampan berisi 6 minuman, lalu duduk disebelah Ane.

"Buatan lo nih zel?" tanya Ane lalu mengambil minuman itu.
"Iya dong, buruan habisin. Makan minum gih, terus kita jalan-jalan," ucap Grizelle.

"Siap kakak tertua," jawab Bricia.
"Gue belum tua loh ci, nyebelin dah," Grizelle cemberut.

"Enak buatan lo zel, sering-sering ya gue bikinin," Rion berkomentar setelah mencoba minuman buatan Grizelle.

"Thankyou, tapi nggak janji bikin sering-sering" jawab Grizelle.
"Bro, udah kan nyemil lo?cepetan dandan ganteng gih. Capcus berangkat deh," perintah Arya.

"Letoy amat bahasa lo, iyaya sabar ya. Gue kalau dandan lama," Rion memposisikan dirinya berdiri menuju kamarnya.

Sambil menunggu Rion mempersiapkan diri, mereka berlima berbincang-bincang. Tentunya mama Rion ikut nimbrung.

SAILORMOON [ Completed] Where stories live. Discover now