Lima Belas✨

41 3 0
                                    

"Tante nggak tahu, kalau anak tante selama ini tersiksa kayak gini Brandon.." ucap mama Grizelle lirih.
"Terserah tante lah. Saya sudah sayang sama anak tante, malah dibatalin," gerutu Brandon.

"Semoga kamu dapet perempuan yang lebih sempurna daripada Grizelle," ujar Mama Grizelle.
"Serah deh te. Permisi saya pamit," ujar Brandon tanpa menyalami Mama Grizelle. Dia langsung keluar dengan amarah yang masih membara.

"Makasih Rion," bisik Grizelle sambil memeluk Rion, menahan air matanya agar tidak turun terus menerus.

"Iya sama-sama. Udah lega kan?" tanya Rion.
"Iya lega," Grizelle mengangguk.

Mata Mama Grizelle menatap ke arah Rion, dengan kebingungan.
"Maaf tante. Ini semua salah saya yang buat Grizelle kayak gini," Rion meminta maaf kepada mama Grizelle.

"Iya Rion. Tante paham, cinta nggak bisa dipaksakan. Kamu nggak bisa mencintai Grizelle gitu aja karena kasihan sama Grizelle, dan Grizelle nggak bisa terpaksa mencintai Brandon. Namanya bukan cinta, kalau dilandasi dengan rasa terpaksa," ucap mama Grizelle.

"Saya permisi dulu ya te. Kondisi Grizelle kayaknya kecapekan belajar buat Ujian Nasional, jadi biarin dia istirahat te. Nanti saya mampir kesini," Rion berpamitan dengan Grizelle dan mamanya.
"Iya nak. Hati-hati ya," ucap mama Grizelle.

"Iya te," Rion pun menyalami tangan mama Grizelle lalu memeluk Grizelle dengan erat dan berbisik.

"Istirahat yang cukup zel," bisik Rion ketelinga Grizelle dengan suara yang cukup pelan.
"Iya," jawab Grizelle mengangguk. Lalu melepaskan pelukan Rion.

"Assalamualaikum," Rion keluar dari rumah Grizelle.
"Waalaikumsalam," jawab Grizelle dan mamanya kompak.

*******

Rion pulang kerumah dengan wajah yang letih lesu. Itu membuat Audrey penasaran. Sehingga dia memutuskan untuk mengintrogasi abangnya satu-satunya.

"Bang, kusut amat muku lo kayak kanebo kering," goda Audrey lalu duduk disamping Rion.
"Itu si Grizelle. Gue nggak tahu selama ini dia naksir sama gue," ucap Rion.

"Ya abang sih. Punya hati kayak batu, jadinya nggak peka deh" Audrey memutar bola matanya.
"Tunggu tunggu tunggu," Rion mencerna perkataan Audrey.

"Apa?"
"Lo tahu kalau Grizelle naksir sama gue?" tanya Rion.
"Tahu lah," jawab Audrey.

"Lo kok nggak bilang?" ujar Rion
"Kalau gue bilang.. lo langsung naksir sama kak Grizelle?nggak kan?gue tahu kok lo sekarang demen sama temen lo dari Bekasi itu kan?" jawab Audrey.

"Ya nggak sih, tapi setidaknya lo bilang lah. Biar gue bisa koreksi diri," Rion mengacak-acak rambutnya sendiri frustasi.
"Terus tadi lo ngapain?minta maaf kedia karena nggak bisa nerima perasaan dia?" tanya Audrey.

"Gue batalin pertunangan Grizelle sama si Brandon," jawab Rion.
"Sumpah?" Audrey terkejut.

"Iya. Gue nggak mau dia tersiksa, gue mau Grizelle mencintai seseorang yang memang benar-benar dia cintai. Yang lebih baik gue dan pastinya juga nggak terpaksa kayak dia sama Brandon," kata Rion.

"Tapi Grizelle demennya sama lo abang," Audrey mencubit paha Rion gemas.
"Gue nggak bisa laundry.. gue cuma anggap Grizelle kayak saudara gue sendiri. Kayak sayang gue ke lo," ujar Rion.

"Abangkuu.. abangku.. hidup lo rumit amat kayak pelajaran matematika," ledek Audrey.

Rion hanya diam menatap Audrey, lalu menggelitiki perut Audrey karena kesal.

SAILORMOON [ Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang