Tujuh Belas ✨

53 4 0
                                    

Satu minggu lagi, Rion dan kawan-kawan akan melaksanakan perayaan wisuda. Wisuda adalah masa dimana penyambutan sebuah perpisahan.

Itu adalah kesempatan terakhir bagi semua siswa dan siswi untuk berswa foto ria dengan teman-teman. 

Rion ingin masa SMA-nya yang terakhir jadi berwarna.
Ketika mengingat perkataan kakak-kakak atau bisa disebut dengan keluarga kedua Rion di WolfBand, yang ingin melihat dia di wisuda.

Dengan segera, mulai detik ini. Rion menghubungi Angga, dan lain-lain. Yang tidak dia lupa tentunya Felicia, ia sangat ingin Felicia datang ke acara wisudanya.

"Gue telfon Felicia ah," Rion bermonolog sendiri diruang tamu, dengan posisi rebahan santuy.
"Hah?Felicia?gebetan lu yang dari Bekasi itu bang?kapan lo kenalin ke mama bang?ke gue juga?" imbuh Audrey tiba-tiba merespon ucapan Rion.

"Apaan sih dek," bentak Rion.
"Ya gue pengen dikenalin lah bang. Biar gue bisa kasih persetujuan," ucap Audrey lalu duduk disebelah Rion.

"Idih, emang lu siape?iya iya sabar. Waktu wisuda nanti gue suruh dia kesini. Jangan banyak cincong deh," Rion protes sehingga dia menunda untuk menelfon Felicia.

"Hore, gue seleksi bang setiap cewek yang lu bawa kesini. Gue pilih, oke?" Audrey terlihat gembira mendengar kabar Rion akan membawa Felicia kerumah, dari paras sih memang cocok dengan Rion.

Tapi kan paras tidak cukup dalam hubungan, didalam hubungan juga butuh tata krama yang baik.

"Serah lu dek. Sana belajar!gue mau telfon!" perintah Rion, menyuruh Audrey untuk belajar.
"Iya bang iyaaa," Audrey menjawab pasrah lalu segera kembali lagi ke kamarnya.

Rion : "Assalamualaikum Fel"
Felicia : "Waalaikumsalam, ada apa?"
Rion : "Anu, satu minggu kan aku mau wisuda SMA. Kamu bisa datang?"
Felicia : "Wow, udah wisuda. Bisa banget dong, apa sih yang nggak buat kamu"
Rion : "Beneran?"
Felicia : "Iya beneran. Kamu tenang aja"
Rion : "Thankyou ya"
Felicia : "Iya sama-sama"
Rion : "Em, udah ya aku cuma mau kasih tahu itu. Ini aku ada urusan sama teman soalnya. Bye"
Felicia : "Oke, bye Rion."
Panggilan suara terputus..

"Gue ajak Grizelle cari baju buat wisuda ah. Mandi dulu," Rion bermonolog pada dirinya sendiri, lalu memantapkan dirinya untuk ke kamar mandi.

"Assalamualaikum!!! Grizelle temankuuu," Rion berteriak memanggilnya didepan pintu rumah Grizelle. Dia ingin mengajak Grizelle untuk mencari baju wisuda bersama-sama.
"Waalaikumsalam," jawab Grizelle membukakan pintu rumahnya untuk Rion.

"Kamu belum mandi?" tanya Rion, karena rambut Grizelle tampak tidak beraturan.
"Belum. Aku males ion, emang ngapain sih?" respon Grizelle malas, dia ingin menikmati liburannya dengan rebahan dikamar beberapa hari.

"Nggak nyari baju buat wisuda?ayo cari," ajak Rion.
"Sekarang banget nih?" Grizelle mengangkat satu alisnya.
"Iya izelku. Aku tunggu deh," kata Rion.
"Yaudah, ayo masuk," Grizelle mengisyaratkan Rion untuk memarkirkan sepeda motornya lalu masuk kerumahnya.

"Ada mama?" tanya Rion sambil mengurus sepeda motornya.
"Iya ada. Ayo buruan,"
"Ya," Rion pun masuk kedalam rumah Grizelle dan duduk di ruang tamu.

"Mamaa.. ada Rion tuh," ucap Grizelle memberitahu kehadiran Rion sambil mengambil handuknya.
"Oh ya?ngajak kamu keluar?buruan sana mandi dulu," respon mamanya lalu menghampiri Rion. 

"Rionn.. nggak kangen Tante?" mama Grizelle mencairkan suasana agar tidak canggung satu sama lain. Karena Rion sudah dekat dengan anaknya dalam waktu yang sudah sangat lama, sehingga dia harus humble.

SAILORMOON [ Completed] Where stories live. Discover now