Dua Puluh Delapan✨

29 2 0
                                    

Sekarang, Rion memiliki jadwal yang cukup padat. Karena jadwal kerjanya sekarang pindah setelah dia selesai kuliah. Benar-benar melelahkan baginya, seketika menjadi jenuh. Tapi mau bagaimana lagi, ini untuk kebaikannya berani untuk menghadapi masa depannya kelak. Agar terbiasa menghadapi hidup yang cukup keras ini.

"Dreyy!lo bareng gue nggak berangkat?" tanya Rion ketika sarapan bersama di meja makan.
"Em.. nggak bang. Dijemput Zidan," jawab Audrey sambil mengunyah roti.

"Yaudah lah," Rion mengangguk lalu meminum susu coklat kesukaannya.
"Rion," panggil mamanya.
"Iya ma?" Rion menoleh kearah mamanya.

"Gimana?bisa kan bagi waktu antara kerja sama kuliah?" tanya mama Rion.
"Alhamdulillah bisa ma,"
"Uang kerja kamu tabung kan?" mamanya memastikan takutnya Rion akan boros sekali.

"Iya ma. Belajar," jawab Rion.
"Uangnya jangan terlalu boros buat ngedate sama Feli. Jangan terlalu sering keluar," mamanya memberi wejangan kepada Rion.

Rion melihat jam yang melingkar di tangannya, sudah waktunya dia berangkat kuliah.
"Ma, Rion pamit berangkat kuliah," Rion mencium punggung tangan mamanya.
"Iya. Hati-hati,"

Sampai di kampus, Rion sedang duduk di depan kelasnya. Menunggu dosen mata kuliahnya datang. Tiba-tiba dia mendapatkan notifikasi, dari perempuan spesialnya. Siapa lagi kalau bukan Felicia?

Felicia
"Kamu kapan kesini lagi?"
Kangen aku tuh
06.48

Rion
"Kalau nggak sibuk
Aku kabarin kok"
06.58

Felicia
"Kamu kok nggak,
pengertian sih!
Luangin lah waktu
buat aku"
07.00

Rion
"Fel..
Sekarang jadwal
kuliah sama kerjaku
mepet."
07.10

Felicia
"Selesai keduanya,
kan bisa luangin sebentar aja
Buat aku?"
07.15

Rion
"Ya ampun.
Yaudah iya, nanti
aku mampir"
07.18

Felicia
"Hehe.. Love you Ion!"
07.20

Rion
"I love u more.
My sailormoon"
07.23

Rion sangat frustasi, sifat manja Felicia mulai muncul. Dengan berat hati, Rion harus menurutinya supaya tidak memunculkan pertengkaran. Tak terasa 16 menit dia sudah duduk di depan kelas, dan akhirnya dosen sudah tiba juga.

Tetapi, ketika di dalam kelas. Pikiran Rion sudah kemana-mana. Tak bisa fokus kepada dosen yang sedang mengajar. Pikirannya terbagi tentang keluarga, kuliah, kerja dan pastinya Felicia. Ah entahlah!Rion berusaha melalui setiap kejadian - kejadian ini.

*******

Audrey agak khawatir dengan keadaan Rion sekarang. Rion sudah tidak terkontrol sama sekali, perubahan perlahan mulai tampak. Awalnya Audrey tidak begitu perduli dengan kakaknya itu, tapi ketika Rion mulai berpacaran dengan Felicia. Entah mengapa, Audrey mulai resah.
Kali ini dia duduk ditaman sekolah, menghirup udara segar. Bosan dengan situasi kelas, kantin yang begitu-begitu saja.

"Bang bang, lo kok nyebelin sih," Audrey menggerutu kesal. Tak sengaja dia menendang botol sampah begitu kencang.
Tiba-tiba terdengar suara langkah menghampirinya.
Tap!Tap!

"Hi by!are u okay?" suara itu tampak familiar di indra pendengaran Audrey. Audrey yang awalnya menunduk, seketika melihat wajah seseorang itu.
"Ah?!Zidan?!" mata Audrey terbelalak.

SAILORMOON [ Completed] Where stories live. Discover now