Sebelas✨

42 4 0
                                    

Saat Rion sedang sibuk bermain basket dengan Arya. Ketika Rion memantulkan bola keatas dan kebawah, tanpa sengaja tiba-tiba dia melihat sosok wanita yang dia kenal. Wajah itu tentu saja melekat dipikirannya.

"Rion, tuh cewek siapa ya?nggak pakai seragam. Tapi dia merhatiin lo terus," bisik Arya kepada Rion yang memerhatikan perempuan itu.
"Kayaknya itu temen gue ya, bentar ya. Gue tinggal dulu," Rion menepuk pundak Arya lalu segera menghampiri perempuan itu.

Setelah Rion dekati. Ternyata perempuan itu adalah Felicia, teman Aqila.

"Kak Fel?" sapa Rion.
"Hai," Felicia melambaikan tangannya.

"Kak Fel ngapain ke Jakarta?kakak tahu sekolah gue dari mana?" tanya Rion.
"Ehm.. mampir kerumah saudara gue. Kebetulan kuliahnya libur, soal gue tahu sekolah lo.. gue tanya Angga sih," jawab Felicia terus terang.

"Ohh gitu, kakak kok bisa masuk sini?kok satpamnya ngizinin?" tanya Rion lagi, rasa penasarannya masih tersimpan banyak.
"Gampang lah, tinggal bilang. Mau ke bank, bayarin saudara uang gedung. Wkwk," Felicia tersenyum tipis.

Mendengar itu Rion sangat gemas dengan Felicia. Sampai segitunya dia ingin bertemu dengannya.

"Kak Fel kerjaannya tukang kibul," ledek Rion.
"Demi ketemu lo. Gue rela ngapain aja Rion sumpah," ujar Felicia.

"Eh kak. Gue tinggal gaapa ya?masih ada jam bimbel soalnya. Nanti pulang sekolah gue kabarin, kita ketemuan di mall. Oke?" kata Rion.

"Oke deh. Kalau gitu, gue cabut ya. Bye," Felicia melambaikan tangannya.
"Iya. Bye kak," Rion membalasnya dengan tersenyum.

*******

Jam istirahat, tidak digunakan Audrey untuk bercanda tawa ria bersama temannya. Tapi, dia gunakan untuk belajar. Dia tidak ingin hasil akhir saat kelas 9 nanti tidak memuaskan.

Tanpa pikir panjang dia pun menghampiri kelas Zidan. Kelas Zidan jaraknya tidak jauh dari kelasnya. Dia menghampiri Zidan, agar Zidan mau mengajari tentang materi yang tidak dia pahami.

"Kak Zidan ada dikelas nggak?" tanya Audrey kepada teman Zidan yang sedang duduk-duduk didepan kelas.
"Ada sih kayaknya. Lo coba masuk aja nggak apa kok," temannya mempersilahkan Audrey masuk ke kelas Zidan.

"Ok thankyou," Audrey berterimakasih, lalu masuk ke kelas Zidan.
"Zidannn!!!dicariin bebeb lu tuh," teriak teman perempuan Zidan.

"Eh iya ya," jawab Zidan langsung berdiri menghampiri Audrey yang berada di depan kelasnya.
"Hei," sapa Audrey saat Zidan mendekat.

"Ada apa drey?sorry ya nggak ke kelas kamu. Aku ada bimbel tadi soalnya," ucap Zidan.
"Mau minta tolong ajarin logaritma dong. Aku gapaham, kamu mau nggak?" tanya Audrey dia takut mengganggu Zidan.

"Sekarang aku free kok drey. Sini aku ajarin, masuk yuk," Zidan mengajak Audrey masuk ke kelasnya.
"Enggak mau," Audrey menggelengkan kepalanya.

"Terus mau belajar dimana audrey ku?" Zidan mencubit pipi Audrey gemas.
"Gazebo aja," ujar Audrey.

"Oke-oke. Bu bosku," Zidan pun menuruti permintaan Audrey. Segera menuju ke Gazebo.

Zidan pun mengajarkan Audrey dengan tulus. Dia ingin sekali pacarnya juga maju. Saat Zidan menanyakan Audrey paham atau tidak malahan Audrey sibuk memandanginya.

"Udah paham belum?" tanya Zidan.
"Udah kok," Audrey mengangguk.

"Masa?tadi kayaknya kamu lihatnya ke aku terus," ledek Zidan.
"Ya masa aku nggak boleh lihat pacar aku," ujar Audrey.

SAILORMOON [ Completed] Where stories live. Discover now