Delapan belas ✨

54 5 0
                                    

"Emm.. ya gue tahu mana yang cocok buat lo," jawab Daffa lalu mengajak Rion untuk menunjukkan jas itu.
"Gilaa iya keren bro. Gue mau nyobain yang ini boleh?" tanya Rion, dia sudah jatuh hati dengan jas yang direkomendasikan Daffa.
"Oke, silahkan," ucap Daffa.

Ketika Rion masuk ke dalam ruang ganti, Grizelle keluar dari ruang ganti dengan mengenakan kebaya cantik itu. Membuat Daffa pangling dan ternganga.

"Gila!cantik banget Grizelle," refleks Daffa mengucapkan itu. Kecantikan Grizelle semakin terpancar ketika dibaluti kebaya yang sangat elegan itu.
"Gimana daff, bagus nggak?" tanya Grizelle sambil memutar-mutarkan dirinya dihadapan Daffa.

"Bagus banget lah. Kamu suka kebaya butik aku?kalau kamu suka, aku bakalan design sendiri khusus buat kamu. Kalau kamu kembali kesini lagi," kata Daffa.
"Seriusan kamu?" Grizelle tertawa, dia pikir Daffa hanya bergurau.

Daffa menghela nafas sambil menebar senyum, lalu memegang kedua tangan Grizelle. " Aku serius zel, kan aku bilang janji," ucapnya sambil menyentil hidung Grizelle.

Grizelle menatap wajah Daffa dengan cengo, dia heran kenapa sikap Daffa masih sebaik dulu dan tidak berubah sedikit pun. Daffa masih memegang tangan Grizelle, dengan waktu yang cukup lama.

"Zell.... bagus nggakk?" Rion berteriak didepan ruang ganti. Membuat Daffa dan Grizelle terkejut, dan Grizelle melepas
genggaman Daffa begitu saja.

"Iya bagus banget. Ganteng," Grizelle mengiyakan agar perasaan Rion senang. Tapi memang kenyataannya Rion tampan, kalau tidak mana mungkin Grizelle menaruh perasaan kepada Rion.

"Kalau gue nggak ganteng mana mungkin lo suka sama gue, wkwk" goda Rion mendekati Grizelle.
"Mulut comber lo," Grizelle mencubit tangan Rion lalu tersenyum kepada Daffa.
"Bercanda," ucap Rion.

"Yaudah daf. Cocok kok kita," kata Grizelle kepada Daffa.
"Iya nanti kasih ke kasir,ok?aku juga harus ngurus sesuatu," Daffa pamit.
"Bye Daffa," Grizelle melambaikan tangannya.
"Bye," Daffa pun juga begitu sambil menebar senyumannya.

******

"Itu siapa kamu?" tanya Rion ketika sudah sampai dirumah Grizelle. Grizelle masih memandangi kebaya yang dia beli tadi.
"Tadi?Daffa, teman aku," jawab Grizelle sambil tersenyum.

"Dia baik kayaknya," ucap Rion.
"Iya banget," kata Grizelle.
"Semoga lo ketemu sama laki-laki yang lebih baik dari gue," Rion mendekati Grizelle dan menatapnya.

Seketika wajah Grizelle berubah menjadi sendu, ucapan Rion membuat hatinya terluka perlahan.
"Tapi guenya sayang sama lo Ion. Maaf gue egois," kata Grizelle.

"Jujur gue juga sayang sama lo zel. Gue selalu pengen disamping lo, jadi tempat lo cerita. Tapi gue sadar, rasa sayang itu ya kayak sayang sama adik gue sendiri. Lo kayak adik gue zel. Sorry gue nggak bisa bales perasaan lo," Rion memegang kedua tangan Grizelle.

"Iya, gue ngerti kok. Yang namanya perasaan kan nggak bisa dipaksakan," jawab Grizelle.
"Gue selalu berdoa buat lo. Semoga lo ketemu sama laki-laki yang terbaik dalam segala hal&pastinya lebih baik dari gue," Rion memeluk Grizelle sangat erat.

"Thankyouuu Ion," bisik Grizelle sambil menahan air matanya.
"Iya," jawab Rion.

Audrey baru pulang, masuk ke rumah dengan wajahnya yang sangat sumringah. Merusak moment yang sangat khidmat itu.
"Abangggg!!! Assalamualaikum," ucap Audrey.

SAILORMOON [ Completed] Where stories live. Discover now