Chapter Empat Puluh Delapan

63.6K 12K 11.8K
                                    

P E M B U K A A N

P E M B U K A A N

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Emot buat chapter ini mana?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Emot buat chapter ini mana?

Update dalam rangka aku balik lagi setelah ngilang dari dunia maya 🤗

Yang udah baca duluan chapter 48-51 di karyakarsa dilarang keras spoiler 😁🙏🏻

Semakin dekat menuju Toxic versi cetak yang gemesin banget karena Akbar bakal dibikin ketar-ketir sama kedekatan Aksa Mia kwkw❤

***


"Mia!"
Sedetik setelah Mia tenggelam karena tidak berusaha untuk menyelamatkan diri, Akbar menyusul ke kolam.

Lalu keributan yang sebenarnya pun terjadi. Elang menendang meja di hadapannya sampai terlempar beberapa meter. Kursi kosong yang semula ditempati Mia, diraih. Tanpa diduga, Elang berlari menghampiri Ivan. Kursi itupun dipukulkan ke punggung pria itu berkali-kali.

"Bangsat! Lo harus mati!" teriak Elang murka saat mengingat bagaimana Mia diperlakukan. Kini kepala Ivan menjadi sasaran amukan cowok itu hingga darah mengucur dari sana.

Pisau di tangan kiri yang diacungkan membuat tamu undangan mundur tak berani melerai. Sementara Zanna sudah menangis keras memohon pengampunan untuk ayahnya yang sudah ambruk.

"Uhuk uhuk."

Suara batuk Mia menarik perhatian Elang. Cewek yang dibaringkan di tepi kolam renang, terlihat begitu rapuh.
Demi Tuhan, Elang ingin membunuh Ivan yang begitu lancang menyakiti dan melenyapkan senyum terindah milik Mia.

***
Sebagian isi chapter ini dihapus.

TBC

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ToxicWhere stories live. Discover now