78 - PERSIAPAN SBMPTN

486 112 96
                                    

ALVABETH BY VALENT JOSETA

Haloooww! Kangen ga sama ALVABETH? Hehe, maaf ya baru bisa update lagi. Semoga suka sama part hari ini!

Selamat membaca! 💜💜

Instagram : @valentj8 & @hf.creations

****

Bel penanda bergantinya jam pelajaran baru saja berbunyi dan suasana kelas 12A sudah benar-benar tidak kondusif. Hampir semua udut ruangan dipenuhi oleh keluhan karena pelajaran Fisika yang baru saja selesai membuat otak semua siswa jadi overheat.

"Aku jadi mempertanyakan keberadaan aku di kelas IPA ini," keluh Betha sambil geleng-geleng. Gadis itu menyimpan buku Fisika bersampul biru ke dalam tasnya dan menukarnya dengan buku Biologi bersampul putih.

Alva terkekeh kemudian mengacak puncak kepala Betha. "Tapi, ngerti 'kan materi tadi?" tanyanya.

Betha mengangguk pelan. "Ya, untuk sekadar bertahan sampai lulus, aman lah."

"Kamu 'kan pintar," puji Alva sambil tak lepas memerhatikan gerak-gerik gadis di sebelahnya.

Betha membalas tatapan Alva. "Lebih pintar kamu, bukan?"

Alva menggeleng lalu mengacak puncak kepala Betha sekali lagi. "Nanti pulang sama siapa?" tanyanya.

"Delta," jawab Betha cepat, "Aku hari ini mulai les untuk persiapan SBMPTN."

"Jadi di tempat yang kemarin?"

Betha mengangguk. "Setelah dipertimbangkan, kayaknya harganya paling terjangkau dan pengajarnya lumayan kompeten. Jaraknya juga nggak jauh dari sekolah."

"Setiap hari apa lesnya?"

"Untuk saat ini masih dua kali seminggu. Hari Selasa sama Kamis," jawab Betha, "Kamu jadi gimana?"

Alva menggeleng sekali. "Kayaknya aku harus coba belajar sendiri dulu, Tha. Keuangan Bunda masih belum stabil setelah sidang kemarin, masih banyak pengeluaran."

Betha mengangguk mengerti. "Anytime kamu butuh bantuan atau materi, bilang sama aku ya. Kita harus sukses bareng-bareng," ujar gadis itu semangat, "Jangan lupa buat jadwal belajar biar nggak banyak keganggu sama kegiatan lain."

Alva tersenyum tulus. "Makasih, Betha, si paling tahu aku butuhnya apa."

"Iya, dong!" seru Betha senang dengan pujian Alva.

"Nanti kasih rekomendasi buku-buku latihan tahun ini, ya."

Betha mengacungkan jempolnya. "Iya. Apa sih yang nggak buat kamu." Betha terkekeh kemudian bergidik sendiri. "Geli, nggak bisa aku sok-sokan romantis gitu." 

Alva tertawa kemudian mengacak puncak kepala gadis di sampingnya sekali lagi karena Betha terlalu menggemaskan. "Udah kamu jangan romantis-romantis. Nanti kalau aku sayang jadi repot."

Betha terkekeh geli. "Gombal!"

"Nggak gombal!"

"Selama ini kamu nggak sayang aku?"

ALVABETHUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum