Special Part 2.0

785 108 42
                                    

Haiiiii! Siapa yang kemarin requestt Delta-Sandrina?

Udah liat posting di Instagram @hf.creations belomm tentang part hari ini? Spesiall loh! 😌

Here you go, selamat membacaa! 😉💜

****
    Sandrina merebahkan tubuhnya sambil menggenggam erat ponselnya. Gadis itu menatap langit-langit kamar dan sesekali menghela napasnya, sepertinya sesuatu sedang berlarian mengganggu pikirannya.

"Duh!" gerutunya kemudian kembali ke posisi duduk. Dia menggigit bibir bawahnya seraya menyalakan ponsel dan mencari kontak seseorang.

Dengan cepat Sandrina bisa menemukan kontak yang dia cari. Gadis itu termenung sejenak sebelum akhirnya berdecak kesal. "Kenapa setiap gue nggak ada kerjaan keinget dia, sih? Tau gini 'kan mending gue terima pemotretan hari ini. Niat mau istirahat malah jadi kayak bocil galau gue."

Sebuah notifikasi muncul di ponselnya saat Sandrina kembali merebahkan dirinya. Napasnya sedikit tercekat ketika membaca nama sang pengirim pesan beserta isi pesannya.

delta rese    : San, di rumah nggak?

Gadis itu dengan cepat kembali ke posisi duduk lalu mengetik balasan.

Sandrina Mea    : Iya di rumah. Kenapa?

delta rese    : Tumben fast response. Lagi nungguin chat dari siapa?

Sandrina mengembuskan napasnya kasar setelah membaca pesan terakhir dari Delta beserta emoticon senyum menyebalkan di akhir pesannya. Dia baru saja tersadar dan merutuki dirinya yang sedari tadi memang sedang ragu-ragu untuk mengirim pesan duluan pada laki-laki itu.

Tunggu. Sebenarnya apa juga yang akan dia bicarakan jika mengirim pesan duluan pada Delta? Astaga, otaknya benar-benar tidak bisa berpikir dengan benar belakangan ini. Apa yang terjadi pada dirinya?

Sandrina menepis pikiran-pikiran liar yang mulai muncul di kepalanya. Dia menggeleng sambil bergidik ngeri kemudian memilih untuk kembali fokus pada pembicaraannya dengan Delta dan tujuan lelaki itu menanyakan keberadaannya di rumah.

Sandrina Mea    : Dari lo.

delta rese    : Baru seminggu nggak ketemu dan lo sudah kangen gue?

Sandrina memejamkan mata dan merutuki lagi perbuatannya. Untuk apa dia mengatakan hal itu. Dia tidak sedang menunggu pesan dari lelaki itu tadi, dia hanya berniat untuk mengirim pesan duluan yang entah apa tujuannya, 'kan?

delta rese    : Yah, dibaca doang.

delta rese    : Kata orang kalau cewek diam berarti jawabannya iya.

Sandrina Mea    : Pede banget lo!

Sandrina Mea    : Apa? Kenapa nanya gue di rumah atau nggak?

delta rese    : Gue mau ke sana.

Napas Sandrina lagi-lagi tercekat membaca pesan dari Delta. Dia spontan meletakkan tangannya di dada, mengecek tempo detak jantungnya yang meningkat sekaligus menenangkan napasnya yang mendadak memburu.

delta rese    : Boleh?

Baiklah. Tenang, Sandrina.

Sandrina Mea    : Ngapain?

delta rese    : Ketemu lo, lah.

Sandrina menghela napas sangat panjang. Sungguh, dia ingin sekali memukul Delta. Lelaki itu tidak tahu dampak dari hasil ketikannya yang asal itu terhadap kesehatan jantung dan paru-paru Sandrina.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 15, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ALVABETHWhere stories live. Discover now