Pt. 4| Unexpected Kiss

885 69 0
                                    

Next day...

07.00 AM

Hazel terbangun tepat pukul 7 pagi. Dengan malasnya ia berjalan menuju bathroom. Ia melirik lengannya,memar yang sudah membiru itu terlihat lebih baik walau masih menyisakan sakit ketika disentuh. Hazel merasa aman dan tidur pulas malam ini,karena Scott tidak menginap di apartmentnya. Pria itu sedang melakukan perjalanan bisnisnya ke Turki. Hazel benar-benar bersyukur karena untuk seminggu ini ia terbebas dari pria psycho seperti Scott.

Beberapa menit setelah bersiap-siap,Hazel menatap pantulan dirinya di cermin. . . memoles natural wajahnya karena hari ini ia akan bekerja sebagai freelance model bersama sahabatnya Sara dan Jennie untuk sebuah pemotretan disebuah studio.
Hazel kemudian meraih kunci mobil dan bergegas menuju kendaraannya.

Sejam diperjalanan,akhirnya Hazel tiba di sebuah studio pemotretan cukup besar. Cuaca Manhattan hari ini terbilang lumayan dingin. Hazel keluar dari mobilnya seraya mengeratkan mantel yang dikenakannya. Meraih ponselnya dan mendial nama Sara.

"Hazell!!!!!!!!kau dimana??semua orang sudah menunggumu" teriak Sara tiba-tiba membuat Hazel sedikit menjauhkan ponselnya.

"Aku sudah diparking lot Sara. . maafkan aku telat . . see you there Sara,bye" ucap Hazel langsung mematikan panggilannya.

Two hours later....

"Hazel . . sepertinya Harry menyukaimu," ucap Sara sontak membuat Hazel yang sedang fokus pada ponselnya menoleh.

"Harry?jangan bercanda Sara. ." seakan tak peduli,Hazel kembali fokus pada ponselnya. Ketiga wanita itu berjalan keluar studio bersamaan.

"Come on Sara. . Harry pasti mati kalau berhadapan dengan Scott,jika benar pria itu menyukai Hazel,maka ia benar-benar harus mundur" sahut Jennie kemudian.

"Sudahlah,kenapa jadi membicarakan tentangku . . kita jadi makan siang atau tidak?" ucap Hazel seraya menatap kedua sahabatnya itu,saat ketiganya sudah berada didepan mobil milik Hazel.

"Aku yang pilih tempatnya. . " sahut Sara kemudian. Ketiganya menaiki mobil Lexus milik Hazel,karena Sara dan Jennie tidak membawa kendaraan.

•••••

Hazel terus memandangi ponselnya seraya memijat keningnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hazel terus memandangi ponselnya seraya memijat keningnya. Jennie tampak menyadari sikap Hazel sedari tadi. Jennie menyentuh lengan Hazel yang memar,membuat wanita itu menoleh.

"Are you okay,Hazel? . . apa ini ulah Scott?" tanya Jennie membuat Hazel mengusal wajahnya sedikir gusar lalu mengangguk.

"Bisa kau rahasiakan dari Sara tentang ini Jen?" pinta Hazel sedikit khawatir.

"Kenapa harus dirahasiakan?kau harus melapor pada polisi tentang hal ini. . aku akan menemanimu--" Hazel menggenggam erat tangan sahabatnya itu.

"Please don't do that Jen . . aku masih bisa menangani Scott-- ketika keadaan sudah memburuk baru lah aku akan menelpon polisi" Hazel menatap Jennie dengan tatapan memelasnya.

A Perfect PictureWhere stories live. Discover now