Pt.23| Like a real Couple?

503 43 2
                                    

Seperti biasa gak sempet edit part ini,maaf klo typo atau alurnya kurang oke.. :) :)

Have a great day gaiss..

Happy reading..

•••••

"Kau suka dengan waffle ice creamnya Ethan?" tanya Hazel seraya mengusap lembut rambut bocah 4 tahun itu. Sedangkan Ethan mengangguk semangat,sambil terus memakan es krim diatas waffle miliknya dan pandangannya terus menatap layar ponsel yang menayangkan kartun kesukaannya.

Siang ini Hazel sengaja mengajak Ethan kesebuah coffee shop yang letaknya sekitar dua blok dari penthouse Dave. Karena ia akan bertemu dengan kedua sahabatnya Jennie dan Sara. . tak lama kemudian kedua orang yang ditunggunya pun datang.

"Hi Hazel. . senang melihatmu lagi" ucap Sara. Ketiganya saling berpelukan,melepas kerinduan yang sudah dua bulan ini tidak bertemu.

"Aku juga senang bertemu dengan kalian lagi," balas Hazel.

"Hi Ethan. . kau lucu sekali," Sara mencubit pelan pipi gembil Ethan yang tengah penuh dengan waffle. Sedangkan bocah itu hanya menatap sekilasnya lalu kembali fokus dengan makanan serta acara kartun yang ditontonnya.

"Riley,bilang kau tinggal dengan Dave sekarang. . sudah kuduga kalau kalian memang sudah berpacaran" goda Jennie membuat Hazel memutar kedua bola matanya seraya tersenyum.

"Itu berarti kalian sudah tidur bersama?. .wah kau beruntung sekali Hazel bisa bersama pria seperti Dave" sahut Sara kemudian.

"Oh come on girls...kenapa kalian langsung membahas tentangku? . .aku dan Dave tidak tidur bersama dan kami juga tidak berpacaran. Aku bekerja untuknya mengasuh Ethan,yang ternyata adalah keponakna pria itu" jelas Hazel.

"Tapi kau menyukainya bukan?" Sara menggerakan kedua alisnya bersamaan seraya tersenyum.

"Uhmm well. . dia pria baik dan tampan,,dan juga bertanggung jawab. .siapapun akan menyukainya Sara"

Kedua sahabatnya itu tertawa bersama mendengar penuturan Hazel barusan.
"Lalu apa selama ini Scott kembali menganggumu,Hazel?. .kau tahu bukan pria itu sedikit gila saat pertama kali kau meninggalkan Manhattan,dia dan temannya menerorku dan Jennie. ."

"Sejauh ini tidak. .semenjak aku tinggal dengan Dave,pria itu benar-benar memastikan keamananku disini. Dan aku minta maaf karena tindakanku kalian...."

"Hey it's okay Hazel,kami tidak menyalahkanmu tentang hal itu. .memang pria itu saja yang terlalu berlebihan dan gila" sela Jennie kemudian saat melihat raut wajah sedih Hazel.

"Anyway,apa Dave tahu kalian disini?" tanya Sara kemudian seraya mengusap puncak kepala Ethan.

"Yeah,dia tahu... Setelah dari sini aku akan langsung ke kantornya,"

"Owh okay. . kau tahu Hazel,kalian berdua benar-benar sudah seperti suami istri dan aku,, 100% mendukung kalian berdua. . " mendengar hal itu,Hazel hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum. Sara pun ikut tersenyum mendengar ucapan Jennie tersebut.

"Apa kalian sudah tahu mengenai acara pertunangan keluarga De Cruz akan berlangsung 3 hari lagi..."

"Yeah,aku tahu. . Riley memintaku untuk menemaninya ke pesta itu" ucap Jennie seraya menopang dagunya. Memainkan makanannya diatas meja,seolah tidak berselera.

"Riley?" tanya Hazel.

"Kau pasti tidak tahu kan Hazel,mereka semakin dekat setelah Riley menyelamatkannya dari Jimmy saat itu. .dan kurasa Jennie sudah menemukan sosok terbaik pengganti Josh bukan" jelasnya Sara. Jennie langsung menatap tidak suka pada Sara saat sahabatnya itu menyebutkan nama Josh.

A Perfect Pictureحيث تعيش القصص. اكتشف الآن