Pt.22|A Feeling (2)

528 44 2
                                    

*maaf ya cuma sekilas edit doang,
maaf jugakalo alurnya ada yang gak pas dan ada kata-kata yang typo dipart ini..

Happy reading

•••••



Six days later..

Hazel sudah tampak bergelut didapur sendirian untuk membuat sarapan. Dave bilang hari ini adalah hari spesial untuk Ethan,tapi pria itu tidak mengatakan dengan jelas hari spesial apa yang dimaksud. Dan perlu kalian tahu,sudah dua hari ini Hazel tinggal hanya bertiga dipenthouse besar milik Dave...karena aunty Casey kembali ke mansion sebelumnya dan mempercayakan Ethan padanya. Hazel tidak keberatan untuk  mengasuh Ethan yang sudah dianggapnya keluarga sendiri. Tapi....tinggal satu rumah dengan pria tampan seperti Dave,dan juga ditemani anak kecil lucu seperti Ethan . . rasanya seperti memiliki keluarga kecil yang diimpikannya sedari dulu.

Berita mengenai kedekatannya dengan Dave muncul disalah satu majalah yang mengatakan kalau 'sang pebisnis muda CEO Cruise Tower dengan kekasih/istrinya?' begitulah kata yang tertulis dimajalah itu,disertai foto dirinya saat menggendong Ethan keluar dari toko mainan empat hari yang lalu. .dan tentu saja Hazel tidak terlalu memperdulikan berita itu,terserah media saja ingin berkata seperti apa tentang kehidupan Dave dan dirinya.

Setelah menyiapkan sarapan diatas meja makan, Hazel beranjak menuju kamar Ethan. Membangunkan bocah kecil itu untuk segera bersiap.
"Good morning my little t-rex,wake up handsome..." ucap Hazel penuh kelembutan seraya membelai lembut kepalanya.

Tubuh kecil itu mulai menggeliat diatas kasurnya. Kedua matanya mengerjap sesekali namun kembali terpejam,membuat Hazel tersenyum menatapnya. Lalu dengan perlahan wanita itu menggendongnya. Membiarkan kepala bocah kecil itu terbaring dibahunya. . tak lama ia menatap jam dinding yang sudah menunjukan pukul 7 pagi. Dengan cepat Hazel beranjak dari kamar Ethan dengan tetap menggendong tubuh mungil itu,menuju kamar Dave.

Pria itu sama sekali masih terlihat nyaman tidur diranjangnya. Hazel sebenarnya ingin membiarkan pria itu tetap tertidur hingga jam 9 nanti,karena ia tahu kemarin malam Dave sibuk mengurusi pekerjaannya hingga larut malam. Tapi apa daya,pria itu sendiri yang mengatakan akan berangkat bersama jam 8.45 nanti...

"Hazel,,I wanna ice cream.." ucap Ethan pelan.

Dengan lembut Hazel mengelus punggung Ethan.
"No ice cream Ethan. .aku sudah membuat pancake yang enak untukmu" ucapnya. Hazel berjalan kearah tirai besar dan langsung membukanya. Cahaya matahari pagi sontak membuat seisi ruang terlihat jelas.

"Dave..." panggilnya. Wanita itu berdiri menatap Dave yang masih tertidur tanpa kaus diatas ranjang. Well,Hazel sudah terbiasa dengan kebiasaan tidur Dave yang seperti itu.

 Well,Hazel sudah terbiasa dengan kebiasaan tidur Dave yang seperti itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria itu mencoba menghindari cahaya matahari yang mengenai wajahnya. Dengan sigap Hazel menarik selimut pria itu dan kembali memanggil namanya.

"Dave Clarke!!! Wake up or we'll be late..." kali ini Hazel menaikan suaranya agar pria itu benar-benar mendengarnya.

A Perfect PictureWhere stories live. Discover now