Pt.25| Behind The Story,

510 35 4
                                    

*Seperti biasa cuma edit sekali langsung cus publish,jadi maaf ya kalo ada typo atau ada alur yang kurang oke...

Happy Reading..

•••••

04.45 PM

Hazel membuka sebuah kotak yang sedari tadi tergeletak diatas ranjangnya. Kotak yang berisikan dress satin berwarna navy,yang sudah sangat lama tidak pernah ia pakai. Namun gaun itu tetap terlihat cantik dan terlihat pas ditubuhnya . Ponselnya tak lama berdering memunculkan pesan dari Jennie dan Sara,ia pun tersenyum membaca pesan dari sahabatnya itu.

Beberapa menit kemudian setelah riasannya selesai,Hazel meraih purse miliknya dan berjalan keluar kamar. Tepat didepan kamarnya,wanita itu menghela nafasnya pelan,mencoba tenang dan tetap bersikap santai. .entah kenapa hari ini ia merasakan gugup dan jantungnya terus berdebar,mungkin karena ini pertama kalinya lagi ia menghadiri sebuah pesta atau mungkin juga karena ia akan pergi bersama Dave..

Hazel perlahan menuruni tangga,ia bisa melihat Dave yang duduk santai disofa. Pria itu terlihat sudah rapih dan sedang sibuk memainkan ponselnya.
"Aku sudah selesai. .maaf membuatmu menunggu lama Dave," Dave yang saat itu sedang menatap ponselnya langsung menoleh. Ia beranjak dari sofa dan menatap kagum Hazel yang terlihat cantik dengan balutan dress satin yang dikenakannya. Keduanya saling tatap dan bahkan saling melemparkan senyuman.

"Uhmm... Okay,kita berangkat sekarang" ucap Dave kemudian. Pria itu benar-benar terpukau dengan penampilan wanita didepannya saat ini. Bagi Dave dua kata yang mungkin bisa mendeskripsikan Hazel saat ini---yakni Perfect and . . Sexy.

Hazel pun berjalan mendekati Dave. . dan keduanya bergegas menuju mobil yang sudah siap terpakir didepan penthouse Dave.

Disepanjang perjalanan,Hazel meraih ponselnya saat sebuah pesan muncul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Disepanjang perjalanan,Hazel meraih ponselnya saat sebuah pesan muncul. Aunty Casey mengiriminya video Ethan yang tengah menyusun lego dengan ekspresi yang sangat serius..melihat hal itu Hazel tidak bisa menyembunyikan senyumannya.

"Dave,lihat....pria kecil tampan ini ternyata benar-benar tidak menangis dan bermain dengan legonya.." ucap Hazel seraya mendekatkan ponselnya pada Dave.

Pria itu tersenyum lalu menatap Hazel yang terus tersenyum menatapi video Ethan itu.
"Sudah kukatakan bukan,berikan dia mainannya dan dia akan menghiraukan kepergian kita" ucap pria itu kemudian.

Hazel pun mengangguk membenarkan ucapan pria disampingnya itu.
"Ah ya Dave! . . Apa aku boleh tahu mengenai Caitlyn?..uhmm, kalau tidak boleh juga tidak apa," Hazel menatap sisi wajah Dave yang terlihat fokus menatap kedepan lalu menoleh keluar jendela.

Dan pada akhirnya pria itu menoleh padanya.
"Caitlyn,,satu-satunya adik perempuan yang ku punya--sebagai seorang kakak dan sekaligus orangtuanya,aku berusaha menjaganya dengan sangat baik sejak kedua orangtua kami tewas karena kecelakaan pesawat beberapa tahun yang lalu. . ." mendengar hal tersebut,Hazel merasa tidak enak hati. Ia tidak bermaksud mengorek masa lalu pria disampingnya itu.

A Perfect PictureWhere stories live. Discover now