Pt. 17| I'm watchin' you,My Lady..

633 50 0
                                    

*maaf ya kalo ada alur yang kurang srek di part ini,,gak sempet edit hehehe...

Happy reading


Two months later,,

Dave POV

Sudah dua bulan ini aku mendapat sedikit informasi mengenai keberadaan wanita itu. Entah apa yang ada dipikiran wanita itu sehingga pergi begitu saja . . kepergian Hazel juga berdampak pada Ethan,bocah itu lebih banyak diam seperti sebelumnya. Dan terus merengek padaku agar membawanya menemui Hazel.
Sebulan yang lalu aku mendapat informasi lengkap mengenai Hazel dari Martin. . satu hal yang mengejutkan bagiku adalah,kedua orangtua wanita itu meminjam uang dalam jumlah yang besar pada sebuah perusahan loan MoneyProperty di luar kota Hillsdale,yang ternyata pemiliknya tidak lain adalah Scott Mauller. .

Dan setelah itu aku mendapat informasi,kediaman keluarga Burkins di Hillsdale telah beralih kepemilikan atasnama Scott dan berhasil terjual dengan nominal yang cukup besar. .ternyata pria itu lebih brengsek dariku rupanya.
Aku punya rencana yang akan membuat pria itu menyesali semua perbuatannya. .mungkin aku bukanlah Bill Gates atau orang paling kaya dinegara ini. Namun bisnisku ini cukup kuat dan mampu berdiri sendiri bahkan mampu untuk menjatuhkan perusahaan kotor milik Scott Mauller itu.

Well,tujuanku kali ini adalah Brooklyn. . aku berniat akan membuka sebuah restoran asia dikota ini. Hasil kerja sama ku dengan seorang pengusaha asal Indonesia yang tinggal lama di Brooklyn. Aku akan menghabiskan waktu selama seminggu di kota yang tidak jauh berbeda dengan Manhattan ini. Tapi sebelum itu aku sepertinya akan ke salah satu club malam untuk bertemu dengan teman lamaku disana.

Sejam perjalanan,akhirnya aku sampai didepan club malam yang terlihat memiliki antrian panjang. . aku menyerahkan kunci mobilku pada petugas valet dan menunjukan green card milikku pada penjaga club.
Sekumpulan orang tengah menari di lantai dansa dengan alunan musik EDM yang cukup kencang,membuat ku mencari jalan lain menuju area VIP dimana temanku sudah menunggu. Tak lama kemudian pria yang kukenali itu berjalan kearahku dengan senyuman terpancar diwajahnya saat menyambutku.

"Hello my friends,,silahkan duduk . .kau! bawakan minuman untuk kami,cepat" titahnya pada seorang pelayan.

"Thanks for inviting me Marco,,"

"It's okay my friends. . sudah lama juga kita tidak berjumpa,ah ya. .kau ingin kupanggilkan wanita untuk menemanimu Dave?" ucapnya.

Aku tersenyum santai menatap pria bertubuh tambun dengan dua orang wanita disampingnya yang duduk disebelah Marco,lalu kembali menatap temanku itu.
"No,thanks Marco . .aku mungkin tidak akan lama karena besok aku harus bertemu dengan rekan kerjaku" tolakku. Hell no! Aku tidak ingin ditemani wanita-wanita menjijikan itu.

Marco tertawa mendengar penolakanku,namun ia tidak memaksa dan kami bersulang dengan segelas kecil vodka. Kami pun berbincang. Marco Vincilio adalah teman lama ku semasa kuliah dulu,pria berkebangsaan Italia itu bahkan tidak menyelesaikan kuliahnya di Standford dan lebih memilih kembali ke Milan untuk berbisnis. . .dan kini pria itu sangat sukses sekali di Brooklyn dan Milan.

dan kini pria itu sangat sukses sekali di Brooklyn dan Milan

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
A Perfect PictureDove le storie prendono vita. Scoprilo ora