Pt.19|All In You Hazel

615 44 1
                                    

Hi Readers...

Terima kasih supportnya udah baca beberapa cerita aku yang gak seberapa ini.. 😁😁🤓
Btw,satu persatu aku mau selesaiin beberapa cerita aku dan nextnya aku mau revisi cerita My Angela dilaptop,karena entah kenapa aku mau coba publish versi ebooknya . . sekedar coba-coba aja sih niatnya hehehehe

Jadi dua cerita yang masih on going itu bakal ngaret updatenya . . selama work from home juga tergantung sikon aku juga,lagi mager nulis atau gak...namanya udah jadi kaum rebahan,gimana dong 😁😁

Sekali lagi terima kasih buat kalian yang udah sempetin baca cerita-cerita aku yang biasa aja ini hehehe 🙏🏻🙏🏻

Dan seperti biasa part ini cuma sekali edit gais dan langsung aku publish,jadi maafkeun kalo ada typo atau alur yang kurang oke..

Hope you like it gaiss..


Happy Reading...

°°°°

Siang itu Hazel hanya duduk santai disebuah cafe yang terbilang cukup ramai pengunjung. . ditemani segelas coklat panas dan cheesecake. Sesekali ia mengamati keluar cafe saat hujan mulai turun membasahi jalanan,membuat udara semakin dingin. Hazel menoleh ke meja lain yang berada jauh darinya. Menatap dua pria tengah berbincang serius namun terlihat santai. Salah satu dari pria itu yang tidak lain adalaha Dave,beberapa kali meliriknya untuk sekedar mengawasinya saja. . Hazel tidak sendirian di cafe ini,tentu ia bersama Dave namun pria itu sedang dalam pembicaraan bisnis dengan rekan kerjanya. Ia sendiri bingung kenapa mengiyakan ajakan Dave untuk menemaninya kesini.

Sudah hampir sudah lima hari ini pria itu tinggal diapartmentnya. .yeah,Hazel dan Dave tinggal bersama,,bukan tanpa alasan mereka tinggal bersama. .awalnya Dave meminta Hazel untuk tinggal dihotel,tapi pada akhirnya wanita itu menolak karena ia lebih nyaman diapartmentnya sekarang sebelum ia mencari tempat tinggal baru. Keesokan harinya pria itu datang ke apartment Hazel membawa koper miliknya dan dengan santai duduk disofa,seolah tak peduli dengan tatapan bingung si pemilik rumah.

Hazel tersenyum mengingat kejadian beberapa hari itu.. Apa lagi saat bagaimana perdebatan kecilnya dengan Dave karena hal sepele itu, mampu membuatnya tersenyum setiap kali mengingatnya. Tak lama kemudian ponselnya berdering. Nama Jennie muncul dilayar ponselnya.

"Hi Jen. . " sapa Hazel

"Hi my bestie . .kau sedang apa sekarang?apa benar Scott berada di Brooklyn?" tanya Jennie.

"Aku sedang menunggu Dave di cafe dan . . yup, pria itu ada disini..." ucap Hazel sedikit tidak suka saat mengingat nama itu lagi.

"Wait,,kau menunggu Dave di cafe?? Kalian sedang berkencan ya?. .wow congrats for you" ucapnya.

"Noo Jennie,aku hanya menemani pria itu bertemu rekan kerjanya disini . . dan lagipula aku bosan didalam rumah,kau tahu kan aku sudah tidak lagi bekerja" jelas Hazel.

"Well,itu artinya kalian memang sedang berkencan. .and yeah,aku tahu dari Riley kalau Dave meminta kau untuk berhenti bekerja di rumah para orangtua itu...."

"...uhmm kapan kau akan kembali ke Manhattan?" lanjutnya lagi.

Hazel menoleh pada Dave dikejauhan,pria itu terlihat tertawa bersama rekan kerjanya dan mata pria kemudian menatap balik Hazel seolah tahu sedang diamati--Hazel pun langsung mengalihkan pandangannya keluar jendela seraya menggigit kukunya karena gugup.

A Perfect PictureWhere stories live. Discover now