Pt. 41| Unexpected Surprises (2)

447 35 4
                                    

Maaf ya readers ngaret sehari,karena tiba-tiba kepala puyeng dahsyat badai dan akhirnya baru bisa update hari ini.

Mohon koreksi ya kalau ada typo atau alur yang gak oke.

Stay Safe and Stay Healthy Yall..

Happy Reading

•••••

Dave tampak baru saja menyelesaikan meeting dengan pimpinan divisi diperusahaannya. Riley sudah terlihat lebih dulu meninggalkan ruang meeting. Pria itu bahkan irit bicara dengannya. Semua selalu di wakili Zoe,sekertarisnya. Dan sebenarnya sedari tadi Dave sedang tidak merasa sehat,kepalanya terasa pusing dan belum lagi perutnya sedikit mual..walaupun kondisinya sedang tidak sehat hari ini, Dave masih menyempatkan diri untuk melakukan diskusi dengan dua pimpinan dari divisi marketing diperusahaannya.

Beberapa menit setelah diskusi selesai,Dave memutuskan untuk kembali keruangannya. .mungkin ia akan tidur sebentar dan meminta Zoe membelikannya sup hangat atau obat. Tapi baru beberapa saat berjalan,langkah pria itu terhenti saat dilihatnya seorang wanita tengah bersandar dikejauhan. Wanita yang sebenarnya ingin ia hindari untuk saat ini.

"Sedang apa kau disini?" tanya Dave dengan nada dinginnya.

"Tentu saja menemuimu...kita ada janji kerumah sakit bukan?" ucapnya. Dave melirik perut wanita didepannya yang sudah semakin besar.

"Kita lakukan besok,aku sedang tidak sehat hari ini.." singkatnya. Dave jalan begitu saja melewati Selena.

Mendengar respon Dave barusan,Selena pun langsung berbalik badan hendak mengejar pria itu.
"Dave!!" panggilnya. Dave pun berhenti tepat didepan pintunya.

"Ayahku meminta kita menikah kalau benar anak ini adalah anakmu..." ucapnya. Zoe yang berada diantara keduanya tampak terkejut dengan ucapan Selena barusan dan lebih memilih diam.
Selena sendiri seolah tidak peduli jika disana ada sekertaris Dave.

Pria itu tidak mengatakan apapun,dan langsung masuk tanpa memerdulikan wanita dibelakangnya. Selena sedikit kesal melihat respon Dave yang tampaknya tidak peduli dengan ucapannya barusan. Ia pun ikut masuk kedalam namun saat berada didepan pintu,Zoe menahannya agar tidak masuk.
"Maaf Ms. Lindsay sepertinya Mr. Clarke tidak bisa diganggu.." ucap Zoe.

"Aku tidak peduli dan sebaiknya kau minggir Zoe!" sentaknya seraya mendorong tubuh Zoe kesamping dan memaksa masuk kedalam.

"Dave!! Kau harus ingat kalau kau adalah ayah dari anak yang kukandung ini,dan seharusnya---" ucapan wanita itu tertahan saat dilihatnya sahabat-sahabat Dave yang tiba-tiba muncul didepannya.

"Apa yang kau bilang?" ucap Hazel langsung membuat suasana seketika hening. Hazel yang saat itu tengah bersembunyi dibalik tubuh Roman yang tinggi menjulang,sangat tidak menyangka dengan apa yang baru saja didengarnya.

Dave memejamkan kedua matanya sebentar lalu menatap wanita didepannya itu,yang tidak lain adalah tunangannya sendiri. Hazel melirik perut Selena dan kemudian beralih menatap Dave.
"Dave,katakan padaku kalau itu tidak benar kan..." tanya Hazel. Kedua mata wanita itu mulai berkaca-kaca.

Dave langsung mengalihkan pandangannya kearah lain. Enggan menatap wanita didepannya. Pria itu menatap orang-orang disekitarnya.
"Itu benar, dan seharusnya hari ini kami kerumah sakit untuk memeriksakan kandunganku" sela Selena.

Hazel langsung menatap tidak suka Selena.
"Yang Selena katakan itu benar,dan kuharap hal ini tidak jadi masalah bagimu" ucapan dingin khas Dave,cukup membuat hati Hazel terasa begitu sakit. Rasa sakit yang diiringi pernyataan Dave yang benar-benar membuatnya merasa begitu bodoh.

A Perfect PictureWhere stories live. Discover now