Pt. 30| Possibility

445 32 4
                                    

*Seperti biasa cuma sekali edit langsung cuss publish,jadi maaf ya kalo ada typo atau alurnya yang sedikit gak jelas... Hahahaha

Happy Reading

°°°°°

06.15 AM

Suara Dave yang sedang berbincang melalui ponselnya,membuat Hazel perlahan membuka mata. Terbangun dari tidur nyenyaknya. Wanita itu melirik kearah Dave yang tampak mondar-mandir memasuki walkin closetnya,dengan terus berbincang. Hazel pun merubah posisinya menyamping dan mencoba tidur kembali.

 Hazel pun merubah posisinya menyamping dan mencoba tidur kembali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku ingin tahu siapa pelakunya?...jika dia salah satu pegawaiku,langsung pecat dia,," ucap Dave dengan nada sedikit emosi. Hal itu membuat Hazel mengurungkan niatnya untuk kembali tidur.

"...."

"Good...siapkan semua sebelum pertemuan penting nanti Zoe, katakan pada Riley temui aku 20 menit lagi..okay thanks Zoe" ucap pria itu lagi seraya mematikan ponselnya. Berjalan dengan santai keluar dari walkin closet,tanpa menyadari Hazel yang tengah menatapnya penasaran.

"Kau kekantor sepagi ini?" tanya Hazel. Barulah Dave menoleh pada wanitanya itu seraya tersenyum.

"Yeah,aku ada pertemuan penting dengan investor besar dan kemungkinan akan pulang lebih lama.." jelasnya. Hazel pun mengangguk mengerti lalu merubah posisinya dengan duduk bersandar. Dan pria itu kembali fokus mencoba memakai dasi dikerah kemeja putihnya. Namun aktivitas terhenti dan pria itu berbalik badan,berjalan mendekati ranjang.

"Bisa kau bantu aku pakaikan ini,Hazel?" ucapnya. Sebelah alis Hazel tertarik keatas lalu tersenyum menatap pria didepannya yang juga sedang tersenyum menatap dirinya.

Hazel pun melilitkan selimut ditubuhnya seraya berjalan dengan kedua lututnya diatas ranjang.
"Kau ingin kubuatkan kopi atau teh?" tanyanya. Tatapan wanita itu fokus pada dasi yang coba ia pakaikan dileher Dave.

"Nope..aku akan langsung berangkat setelah ini" ucapnya. Dave tak hentinya tersenyum seraya terus menatap wajah Hazel yang terlihat cantik ketika bangun tidur. Hazel memakaikan dasi dengan posisi berlutut diatas ranjang agar posisi tubuhnya sejajar dengan Dave.

Kedua tangan pria itu merengkuh pinggang Hazel. Dan Hazel pun langsung menatap Dave sekilas.
"Okay,Mr. Clarke yang tampan...sudah selesai" seru Hazel seraya tersenyum.

"Kau terlihat cantik..." ucap Dave. Tatapan lembutnya tak lepas dari manik mata Hazel.

"Yeah,aku tahu itu...lebih baik kau segera berangkat atau kau akan telat nanti,,dan jangan menciumku dulu karena aku baru bangun tidur dan masih bau.." Hazel pun melepaskan kedua tangan Dave dari pinggangnya. Namun beberapa detik kemudian Dave langsung mencium bibir Hazel dan beralih mencium pipinya.

"I like your smell...and I like you too" ucap Dave kemudian seraya meraih jas miliknya diatas sofa kecil. Pria itu kemudian beranjak dari tempatnya,meninggalkan Hazel dengan kedua pipi wanita itu yang tengah merona.

A Perfect PictureWhere stories live. Discover now