Pt.31| Abduction..

419 31 7
                                    

Pagi itu Dave terbangun dengan memegangi kepalanya yang sedikit pening akibat mabuk. Ia hanya mengingat kalau malam itu ia hanya meminum segelas moctail dan tidak lebih dari itu...pria itu pun menoleh ke sisi kanannya yang tampak kosong dan perlahan beranjak, duduk dipinggir ranjang lalu meraih ponselnya diatas nakas.

Riley 07.15 am
Aku memberimu waktu istirahat sehari Dave. Aku akan menggantikan posisimu sementara dalam rapat para dewan direksi pagi ini...

Riley 07.45 am
And Dave...sebaiknya kau meminta maaf pada Hazel,karena semalam ia menunggumu hampir dua jam hingga tertidur pulas disofa.

Riley 10.30 am
Dammit!!! Kau belum membaca pesanku juga..bos macam apa kau ini Mr. Dave Clarke?!!! Hubungi aku segera!!

Pesan singkat beruntun dari Riley membuat Dave mengusap kasar wajahnya. Ia menatap jam diponselnya yang sudah menunjukan pukul 11 siang.
"Sial! Apa yang terjadi denganku semalam?" ucapnya sendiri,kemudian berlalu menuju bathroom untuk sekedar membasuh wajahnya.

Sedangkan ditempat lain, tepatnya dibalkon penthouse Dave yang menyajikan pemandangan kota Manhattan. Hazel tengah bersantai dan bercanda dengan Ethan.
"Can I call you---mommy,Hazel?" tanya Ethan seraya menggoreskan pensil warna dikertas gambarnya.

Hazel terdiam mendengar ucapan bocah empat tahun didepannya ini. Lalu ia tersenyum.
"Sure...kau bisa memanggilku apa saja Ethan" balasnya.

Bocah empat tahun itu menoleh menatap Hazel lalu memeluknya erat dan mencium pipi kanan Hazel.
"I love you mommy Hazel..." ucapnya kemudian.

Hazel pun memeluk lembut Ethan dan mencium puncak kepalanya. Tanpa disadari,Dave tengah berdiri bersandar di pintu balkon. Menyaksikan interaksi keduanya. . bahkan Dave tak hentinya tersenyum saat melihat respon Hazel yang begitu tulusnya saat mengiyakan ucapan keponakannya itu.

"Apa kalian akan dirumah saja hari ini?" tanya Dave tiba-tiba. Hazel menoleh,sama halnya dengan Ethan yang juga sekilas menoleh namun kembali fokus menggambar.

"Entahlah...aku kira kau tidak akan bangun," ucap Hazel datar.

Mendengar respon datar Hazel barusan membuat Dave mengingat kesalahannya semalam.
"Maafkan aku Hazel. .kalian pasti menungguku semalam,,salah satu rekan kerjaku---" ucapan Dave terhenti saat melihat Hazel yang tanpa mengatakan apapun tiba-tiba bangkit dari duduknya.

"Yeah,aku sudah tahu dari Riley...aku memaafkanmu,,Hey Ethan,bagaimana kalau kita mencari gelato hari ini?" ucap Hazel. Entah kenapa hari ini mood Hazel berubah ketika Dave menjelaskan perihal semalam,hal itu membuat Hazel sedikit kesal sehingga ia mengalihkan pembicaraan Dave.

Ethan ikut berdiri dengan ekspresi senang saat Hazel mengatakan Gelato. Bocah empat tahun itu pun menarik tangan Hazel dan membawanya masuk kedalam. Melewati begitu saja Dave yang berada didekat pintu balkon. Pria itu hanya memandangi tingkah Hazel yang terlihat sedang merajuk padanya. Dan ia pun ikut beranjak dari tempatnya.

Beberapa menit kemudian Dave sudah tampak bersiap disamping mobilnya,berbincang dengan Hans sambil menunggu Hazel keluar penthouse. Tak lama kemudian Hazel dan Ethan keluar dari gedung penthouse. Ethan langsung melepaskan tangannya dari Hazel dan berlari kearah mobil dengan semangatnya.

"Kau masih marah padaku?" ucap Dave menatap lembut.

Hazel hanya menatap sekilas pria didepannya itu,lalu membuka pintu mobil untuk Ethan.
"Untuk apa aku marah...Thank you Hans,," setelah memastikan Ethan duduk dikursi dan sudah memakai seatbeltnya,Hazel kembali menatap lekat Dave yang seolah menunggunya.

A Perfect PictureWhere stories live. Discover now