A Perfect Picture

Pt.32| It All Ends Today..

*maaf kalo ada typo dipart ini,seperti biasa cuma sekali edit...

Hope you like it,and..

Happy reading

^^

Hazel dan Ethan masih terbaring tidak sadarkan diri didalam mobil van itu,sementara kedua pria itu menghentikan kendaraan mereka disebuah gang sepi yang dihimpit dua bangunan. Sirine mobil polisi dikejauhan terdengar melewati tempat mereka saat ini. Keduanya turun lalu melepas stiker yang tertempel dimobil van mereka. Mencoba mengelabuhi para polisi dengan menambahkan motif dibagian samping mobil. Dan salah seorang pria lainnya juga mengganti plat mobil tersebut dengan plat mobil palsu.

"Kita akan kembali ke pabrik tua dulu,ada sesuatu yang tertinggal disana..." ucap pria yang memakai topeng wajah tersenyum itu pada temannya.

"Baiklah... But,apa kau yakin kita akan aman keluar dari New York?" tanya teman pria itu.

"Kau tenang saja,serahkan semua padaku..." balasnya. Kedua pria itu kemudian kembali masuk kedalam mobil. Mobil van yang telah berganti warna itu pun berjalan santai melewati ramainya jalanan kota New York.

Sementara Dave terus memacukan kendaraannya. Tatapannya menajam kedepan. Dan tak lama mobilnya berhenti saat lampu merah menyala,dan saat itu juga ada sebuah mobil van yang berhenti tepat disamping mobilnya. Ia melirik sekilas namun kembali fokus kedepan. Hingga tak lama kemudian kaca di bagian depan kursi penumpang dibuka dan muncul seorang pria yang dikenalnya,yang membuatnya kembali menoleh dengan terus menatap tajam pria itu.

Terlihat pria itu menyalakan rokoknya dan dengan santai mengamati mobil polisi yang lewat dari arah berlawanan seraya berseringai kecil.

Dave mencoba menahan dirinya untuk tidak keluar dari mobil dan menembak pria yang tengah merokok itu. Awalnya pria didalam mobil van itu melihat sekilas ke mobil Dave,namun karena kaca samping mobil Dave sangat gelap ,maka pria itu tidak bisa melihat si pemilik mobil. . .yang tidak lain adalah orang yang seharusnya mereka hindari.

Berita penembakan diarea sekolah itu menjadi berita besar yang disiarkan distasiun televisi dan juga radio. Dan juga diberitakan para pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Dave meraih ponselnya.
"Halo 911...Ini Dave Clarke,seperti saya melihat mobil yang menjadi pelaku penembakan di Happy Playground pre-school pagi ini,,"

"...."

"Nope,aku tidak tahu pasti kemana mobil van itu pergi. . .dan sepertinya pelakunya mengubah sedikit mobil van mereka," jelas Dave pada petugas operator.

"Yeah,,tidak full hitam ada motif dibagian samping body mobilnya dengan tulisan G10 berwarna kuning dan oranye,,dan nomor mobilnya. . ." Ucapan Dave tertahan,saat ia membiarkan mobil van disampingnya berjalan lebih dulu.

" . . .V24K A, aku akan berusaha mengikuti mereka..."

"...."

"Okay,,baiklah . . .terima kasih"

Perlahan namun pasti Dave melajukan mobilnya mengikuti mobil van yang berjarak tidak jauh darinya. Ponselnya kembali berdering. Kini memunculkan nama Riley disana.

"Dave! mereka berencana meninggalkan New York dengan membawa Hazel dan Ethan . .aku sedang bersama polisi untuk memastikan keduanya tidak bisa keluar dari kota ini,wajah keduanya sudah disebar sebagai buronan" jelasnya.

Kedua rahang Dave mengatup keras. Tatapannya sungguh menakutkan seolah siap membunuh kapan saja. Ia tidak akan membiarkan pria itu keluar dengan aman dari kota ini.