Pt. 36| Honesty

382 28 3
                                    

Coney Island,Brooklyn menjadi tujuan Hazel menghabiskan free timenya bersama Ethan dan juga sahabatnya Jennie. Mereka cukup bersenang-senang hari ini. Walaupun menempuh perjalanan lumayan jauh dari Manhattan ke Brooklyn,tapi ketiganya terlihat sangat menikmati waktu mereka dipantai.

Hazel dan Jennie duduk bersantai diatas matras kain seraya memandangi Ethan yang tengah bermain istana pasir dengan anak lain seusianya. Disisi lain Jennie sekilas memperhatikan raut wajah Hazel yang tampak sedang memikirkan sesuatu.
"Bagaimana bisa pria itu melupakan acara kalian?" Tanya Jennie.

Hazel menggedikan kedua bahunya.
"Entahlah...Zoe bilang dia sedang mengurusi kedatangan barang di dermaga hari ini," jawab Hazel. Helaan nafas ringan wanita itu cukup terdengar ditelinga Jennie. Membuat ia menatap sedih sahabatnya.

'sejak kapan dermaga menjadi rumah sakit?!!! geezzz!!' Ucap batin Jennie.

"Kau sudah mencoba menghubunginya lagi?.."

Hazel menggeleng pelan,lalu menatap balik Jennie.
"Mood ku sedang buruk saat ini,biarkan saja pria itu mau melakukan apa. . yang terpenting bagiku Ethan tidak bersedih lagi" balasnya seraya tersenyum lebar pada Jennie. Senyuman Hazel cukup ampuh membuat dirinya ikut tersenyum..dan yeah,begitulah Hazel sahabatnya..

Keduanya kembali memandangi keseruan Ethan yang masih bermain pasir.
"Uhmm Hazel! . . sebenarnya aku melihat Dave sesaat sebelum menjemputmu tadi," ucap Jennie tiba-tiba membuat Hazel langsung menatapnya terkejut.

Tanpa menatap balik Hazel yang tengah menatapnya. Jennie memberanikan diri bercerita pada sahabatnya itu.
"Kau bertemu Dave?," tanya Hazel.

"Yeah,tapi bukan di dermaga. . . aku melihatnya dirumah sakit bersama seorang wanita tadi" lanjut Jennie. Ia kemudian melirik sahabatnya itu.

Hazel benar-benar terkejut mendengar penuturan Jennie. Ia langsung menatap kedepan. Entah kenapa tiba-tiba ia merasa dadanya berdebar. . dan cukup terasa sakit.
"Tidak,kau pasti salah liat...untuk apa dia ke rumah sakit apalagi dengan wanita,Dave tentu saja akan mengabariku"

"Aku harap juga begitu tadi,tapi setelah kulihat-lihat lagi...pria itu memang Dave dan aku tidak tahu siapa wanita yang bersamanya saat itu," Jennie meraih ponselnya dan membuka galeri foto,lalu menunjukannya pada Hazel.

"Kau tahu aku berusaha menahan emosi saat melihat mereka berdua tadi,aku langsung ingat denganmu...aku tahu ini menyakitkan untukmu,tapi----" ucapannya tertahan sesaat.

"Dirumah sakit mana yang kau maksud Jen?" sela Hazel,ia mengembalikan ponsel Jennie. Wanita itu kembali menatap kearah Ethan yang tengah tertawa bersama temannya.

"Antoinette Hospital...Hazel! Maafkan aku,aku tidak bermaksud membuatmu bersedih dengan mengatakan hal ini..." ucapnya. Ia menggenggam tangan sahabatnya itu.

Hazel pun menoleh seraya tersenyum lembut padanya. Seolah semuanya baik-baik saja.
"I'm ok Jen...and thank you for telling me this..." ucapnya kemudian. Ia pun langsung memeluk Jennie. Membuat sahabatnya itu terkejut dan membalas pelukan Hazel.

"Are you sure?. . .aku akan meminta Riley---"

"Please don't ...I'm really ok, kau tenang saja. .kau tahu aku sangat bersyukur mempunyai sahabat sepertimu Jennie" ucapnya kemudian. Senyuman tulus wanita itu benar-benar menyamarkan rasa sakit hatinya saat melihat foto Dave dengan seorang wanita,yang diambil oleh Jennie.

Beberapa saat setelahnya,mereka pun beranjak dari pantai. Ethan merengek meminta bermain di taman bermain yang masih berada diarea Coney island itu. Hazel hanya mencoba mengesampingkan pikirannya mengenai Dave dan memilih untuk tertawa dan bersenang-senang dengan Ethan dan Jennie.

A Perfect PictureWhere stories live. Discover now