sekolah

180K 25.7K 672
                                    

Helena mematut dirinya didepan cermin, ia tersenyum lebar. Sudah ia bilang tubuh yang ia tempati ini sudah sangat cantik, hanya saja wajahnya terlihat kusam dan tidak terawat. Namun lihatlah sekarang, wajahnya kini sudah semakin cerah ketika dua hari ini ia melakukan perawatan. Helena berani bertaruh wajahnya akan semakin cantik dalam beberapa hari lagi.

Rambut hitam yang lurus sepinggamg itu sangat indah dan berkilau, mata coklat terang yang begitu mempesona, wajahnya juga bersih hanya sedikit kusam saja dan itu akan segera diperbaiki oleh Helena. Tubuhnya mungil ditambah pipi chubby yang ia yakin tidak pernah tersentuh oleh make up. Entah mengapa ia merasa wajah ini cukup mirip dengan wajahnya yang dulu yang berbeda hanya mata Helena lebih tajam dan tubuhnya dulu lebih tinggi.

Helena Adiva itu sebenarnya sempurna jika ia tidak bodoh dan penakut. Kekurangannya hanya dipenampilan, jika ia memperbaiki penampilannya yang norak itu ia yakin Helena Adiva pasti akan dengan mudah mengalahkan sosok Gwenn yang seperti nenek sihir.

Sekarang Helena sudah mengenakan seragam sekolah yang sudah ia beli kemarin. Seragam sekolah yang pas ditubuhnya, tidak longgar namun tidak terlalu ketat juga. Roknya diatas lutut berwarna maroon dengan motif kotak kotak dengan atasan putih yang dilapisi dengan vest berwarna senada dengan lis putih dibagian bawahnya. Untuk sepatu ia hanya menggunakan sepatu polos berwarna putih dan mengikat rambutnya menjadi ponytail dengan menyisakan sedikit anak rambut yang menjutai disekitar wajahnya

Sebenarnya Starlight High school itu memiliki dua almamater yaitu rompi atau vest berbahan rajut dan juga sebuah blazer berwarna semada. Tapi karena Helena kurang menyukai blazer jadi ia memilih menggunakan vest itu saja. Lagi pula blazer itu biasanya digunakan jika dalam waktu waktu tertentu saja.

Helena tersenyum, sempurna. Pasti dalam beberapa hari lagi tidak akan ada yang menduga bahwa dia adalah gadis yang sempat berpenampilan cupu dan norak dulunya.

"Primadona siap siap lengser ya cantik ahahaha." Helena geli sendiri memikirkan rencananya yang satu ini. Gwen adalah primadona yang baik hati, lalu apa yang akan terjadi ketika posisi itu tergantikan? Tapi sebenarnya ia tidak pernah mau menjadi primadona sekolah karena itu merepotkan. Tapi sebenarnya ia tidak berniat kok untuk merebut posisi itu dari Gwenn jadi kalian tenang saja.

Helena menyampirkan tas hitam yang isinya hanya sebuah buku dan pulpen tak ada apapun lagi selain itu. Biarlah, dia sudah pintar jadi sedikit bermain disekolah tidak apa bukan. Bukannya sombong, hidup keras sejak kecil mengharuskan Helena belajar banyak hal. Untungnya Helena memilki otak dengan kapasitas diatas rata rata.

Helena berjalan menyusuri trotoar sambil menunggu kendaraan umum yang melintas. Telinganya ia sumpal dengan headset berwarna putih.

Sebuah buss melintas disampingnya, ia dengan cepat menaiki bus tersebut. Ia tak sabar membuat gempar satu sekolah. Kapan lagi ada bidadari turun dari bus?

Tak lama kemudian Bus yang ditumpangi Helena berhenti didepan gerbang sekolah yang menjulang tinggi. Ia turun dan berdiri tepat didepan gerbang. Melihat keadaan sekitar yang kini mulai ramai. Ada yang turun dari mobil pribadi karena diantar supir, ada yang membawa mobil sendiri dan ada pula yang membawa kendaraan roda dua.

Helena sama sekali tidak memperdulikan itu, matanya melihat kearah gedung sekolah yang terbilang bagus. Sebelas dua belas lah dengan sekolah lamanya.

Starlight High school.

Sebuah sekolah swasta yang sudah terkenal dengan sekolahnya yang elit, fasilitasnya lengkap. Kebanyakan orang orang yang bersekolah disini itu orang orang kaya yang memiliki penghasilan diatas rata rata. Sekolah ini semakin terkenal karena banyak artis dan juga selebgram yang sukses.

Helena TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang