Rumah Keynand

93.9K 14.9K 1.2K
                                    


Badeweyy makasih untuk 3 juta nya🥳😭😭😭😭



***

Pagi ini nampak seperti biasanya, Helena dan yang lainnya berangkat kesekolah bersama sama dan selalu menjadi pusat perhatian. Bahkan agaknya tittle Helena cupu yang melekat didiri Helena Adiva sudah tidak ada lagi, tittle itu kini telah berubah menjadi Helena barbar dan tukang ngeggas. Setelah kejadian dikantin dua bulan yang lalu kini tidak ada lagi yang berani mengusik seorang Helena.

Mengabaikan semua bisikin-bisikan setan disekelilingnya Helena tetap berjalan santai dikoridor menuju kelasnya yang berada diujung. Ia hanya seorang diri sementara Galen, Derrel dan Lexan telah naik kelantai tiga menuju kelas mereka. Sedangkan Allan, adiknya itu berada dilantai paling dasar dikelas sepuluh.

Helena berjalan sambil bersenandung riang bernyanyi lagu asal yang lirik dan nadanya sudah kemana mana.

Tapi gadis itu seolah tidak peduli dan malah terus saja bersenandung dengan riang.

"Ehhh apaan nihh! Eh anjirr gue kecekek bangkeee!!!"

Suara teriakan Helena tiba tiba terdengar ketika seseorang tiba-tiba saja menarikk kerah baju bagian belakangnya. Helena menoleh gadis itu menatap tajam kearah sang pelaku yang malah dengan santainya berdiri dengan raut wajah yang sangat menyebalkan.

"Gak boleh ngomong kasar."tegur Keynand membuat Helena berdecak, dengan wajah manyunnya Helena merapikan kembali kerah bajunya yang berantakan karena ulah Keynand.

"Gik bilih ngiming kisir, hilihhh bicit."cibir Helena dengan nada yang dibuat-buat, matanya melirik sinis kearah Keynand.

Keynand menggeleng tersenyum tipis menepuk puncak kepala Helena dua kali dengan lembut.

"Lo mirip Gorgon."ucap Keynand membuat Helena mengernyit, jelas saja Helena mana kenal dengan Gorgon Gorgon itu.

"Siapa Gorgon?"tanya Helena penasaran.

"Anjing kesayangann gue."

Brughhh

"Akhhhhh...."

"Bagong sia!!"maki Helena kesal sesaat setelah ia menendang tulang kering Keynand dengan sekuat tenaga. Gadis itu mendengus murka bersedekap dada memalingkan wajahnya dengan kesal mengabaikan Keynand yang sudah meringis kesakitan.

"Kasar banget si, sakit nih."keluh Keynand memegangi tulang keringnya yang ditendang oleh Helena.

"Bodo salah sendiri,"balas Helena tak acuh enak saja dia disamain dengan anjing.

Keynand berdecak "lo sama Gorgon tuh sama, sama sama galak tapi gue sayang."ujar Keynand yang membuat Helena secara refleks menoleh kearah lelaki itu.

"Lo ngomong apa tadi?"tanya Helena memastikan, gadis itu mengorek telinganya yang entah mengapa mendadak tidak berfungsi dengan baik.

"Emang gue ngomong apa?"

Helena berdecak "kok malah balik nanya si."balas Helena kesalsendiri

Helena TransmigrationOnde as histórias ganham vida. Descobre agora