Nyolong Mangga

154K 21.8K 522
                                    

Helena berjalan dikoridor yang sangat sepi, ini jam pelajaran mana ada siswa baik baik yang berani berkeliaran dijam pelajaran. Tapi tentu saja Helena bukan siswa baik baik, dikehidupan sebelumnya Helena adalah seorang badgirls yang catatan kasusnya sudah memenuhi catatan guru bk. Siapa disekolahnya yang tidak mengenal nama Helena, si cantik setengah gila. Itu julukannya.

Padahal Helena sendiri tau bahwa citra pemilik tubuh yang kini digunakannya adalah siswi cupu yang bahkan tak pernah berani walau hanya untuk sekedar tidur dikelas. Etss tapi ini dirinya, Helena mana mau menjalani kehidupan sekolah semonoton itu. Paling tidak, ia melakukan hal menantang disekolah ini.

"Gabut bett guee asli, ngapain ya sekarang?"

Sepanjang jalan Helena terus berpikir, ia jadi bingung sendiri harus kemana sekarang. Ia ingin tidur lagi, tapi matanya sudah tidak bisa menutup. Bukankah sudah menjadi rahasia umum jika dijam pelajaran kita pasti akan merasa mengantuk, tapi jika sudah keluar mata kita jadi segar lagi.

Akhirnya setelah sekian lama berpikir, Helena memilih untuk pergi ke taman belakang. Ia mendengar bahwa buah mangga ditaman belakang itu sedang berbuah sangat lebat, jadi tak ada salahnya kan jika dia meminta satu.

Disinilah ia sekarang berdiri didepan sebuah pohon mangga yang cukup besar, ternyata buahnya lebih lebat dari yang ia kira.

"Asekkkk."

Dengan perasaan senang Helena pun mulai memanjat, dilihat dari bawah saja mangga mangga itu terlihat sangat menggoda. Ada yang sudah matang ada juga yang belum. Dan sekarang Helena lebih tergoda pada mangga mangga kuning. Helena sangat menyukai mangga, tapi jangan yang terlalu manis. Rasa asam asam manis lah yang Helena sukai.

"Nih sekolah punya mangga gak dimanfaatin, dari pada mumbazir mending sedekahin kegue."

Helena bergumam sambil mulai memetik salah satu mangga yang berada didahan paling rendah. Etss begini begini Helena memiliki bakat si monyet, yaitu memanjat. Jika urusan manjat memanjat ia jago nya.

"Gue colong beberapa gak bikin sekolah bangkrut kan?" Pikir Helena , dulu saat ia berada disekolah lama. Guru bk dimoonlight school itu sangat pelit. Ia meminta mangga yang ada ditaman belakang saja langsung dikejar kejar dan berakhir dihukum.

Helana kini sudah berhasil memetik sekiranya empat mangga dengan ukuran sedang, dan semua mangga itu matang matang. Ia juga menaiki pohon mangga itu lebih tinggi lagi. Helena merogoh saku roknya dan menemukan sebuah cutter kecil yang selalu ia bawa kemana mana. Mulai mengupas mangga itu pelan dan tanpa dicuci langsung melahapnya kedalam mulut.

Rasa asam dan manis langsung menyapa indra perasanya, kombinasi rasa yang sangat ia sukai. Sangking menikmatinya Helena sampai memejamkan matanya dan meringis pelan ketika rasa asam yang sesekali hinggap dilidahnya. Helena terus saja memakan buah buah mangga itu, entah ia sadar atau tidak bahwa sedari tadi ada seseorang yang tengah memperhatikannya dibawah sana.

***

Seorang cowok tampan berlesung pipi itu berjalan mondar mandis disekitar taman belakang, entah apa yang dilakukannya karena tiba tiba tidak ada angin tidak ada hujan ia berlalu meninggalkan kelas yang paling ia sukai.

Tadi setelah melihat cewek itu keluar dari kelas, dia pun ikut ikutan keluar seolah ada magnet yang memaksanya untuk ikut.

Lihatlah sekarang entah apa yang ia lakukan sekarang, bak orang linglung matanya bergeliria mencari keberadaan seseorang yang sebenarnya tidak perlu ia cari.

"Kemana si tuh bocah?"

Cowok itu bertanya tanya, tidak mungkin kan cewek cupu seperti gadis itu membolos apalagi sampai keluar sekolah.

Helena TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang