Markas

123K 19.3K 1.4K
                                    

JANGAN LUPA VOTE, COMENT DAN SARAN SARANNYA GESS😅

****

"DERRELL KAMPRET BALIKIN HP GUEE ASU!"

Suara teriakan Lexan tiba tiba terdengar, ketika Derell tiba tiba menarik ponselnya yang Lexan gunakan untuk membaca novel online. Cowok pecinta novel itu tengah mencoba mengambil ponselnya kembali, tapi sayangnya Derrel justru berlari sambil masih meneliti ponsel yang tengah menampilkan bacaan dewasa.

Keadaan ruang santai yang semulanya rapi dan tenang itu kini telah berubah menjadi bantar gebang. Bungkus makanan dimana mana, teriakan saling bersaut sautan, bahkan meja yang semulanya rapi kini telah terbalik setelah sebelumnya ditendang secara tidak sengaja oleh Derrel.

"Lo baca 21++? ANJIRRR WOYYY LEXANNN BACAANNYA BEGINIAN GILAAA!! GAK NYANGKA GUE GAK NYANGKA!" Derrel ikut berteriak kencang sekali ekspresinya dibuat sekaget mungkin. Sangking kencangnya teriakan Derrel, sampai sampai membangunkan orang-orang yang sekarang ini masih berada dimarkas.

Anggota lain yang berada dilantai dua saja langsung berlarian menuruni tangga karena kaget,

"ADA APA BANG ADA APA? ADA YANG NYERANG MARKAS KITA?"tanya salah satu anggota dengan wajah linglung terlihat sekali dia baru terbangun dari tidurnya.

"SIAPA YANG NYERANG MARKAS BANG? GUE GIBENG TU ORANG!! SEMBARANGAN AJA MASUK WILAYAH ORANG TANPA IZIN," sambung anggota lainnya dengan menggebu.

Sedangkan Derrel yang tadi membuat keributan malah mengerjapkan matanya, bingung sendiri,

"Apaan si orang gue cuma mau bilang, NOH LIAT SI LEXAN MASA BACAANNYA UH AH UH AH DOANG. GILA OTAKNYA EMANG GAK JAUH DARI LUBANG SAMA PEDANG."

Lexan mendelik kearah Derrel"berisik anjing, comel banget punya mulut,"sentak Lexan tapi Derrel tidak mendengarkan.

Karena kesal Lexan melampiaskan nya pada pizza dihadapannya mengigitnya dengan kasar membayangkan bahwa pizza itu adalah Derrel yang sedang ia cabik cabik.

Dua orang yang berteriak tadi mengerjap pelan saling pandang lalu berlari menuruni tangga dan berlari menghampiri Derrel. Keduanya Galuh dan Farhan langsung merebut ponsel yang tadi dipegang Derrel karena penasaran.

"ANJIR! PARAH BANGET BANG LEXAN,"ucap Farhan tak habis pikir.

"Tau mana gak ajak ajak lagi," timpal Galuh yang mendapat jitakan keras dari Derrel.

Galuh meringis pelan,

"Bego, siniin. Bocil gak boleh baca. Haram," kata Derrel sok padahal sekarang cowok itu yang malah membacanya.

Galuh dan Farhan menggerakan bibirnya mencibir "kaya abang udah gede aja," Cibir Galuh yang mendapat pelototan dari Derrel.

"Gini gini gue udah gede ya, udah bisa nyetak anak sendiri" balas Derrel berkacak pinggang dengan mata melotot.

Helena yang sedari tadi mendengarkan perdebatan mereka memukul kepala Derrel dengan keras,

"Nyetak nyetak lo kate kue cubit dicetak," katanya, Derrel menyengir tanpa dosa.

"Ya sapa tau Len, lo mau nyetak anak bareng gue?" Balas Derrel gak ngotak menaik turunkan alisnya dengan wajah menyebalkan.

Tentu saja Helena langsung mendelik dan melemparkan galon kosong disampingnya kearah Derrel. Dan ya tepat sasaran, galon itu tepat mengenai wajah Derrel membuat hidung cowok itu memerah.

"OTAK LO SINI GUE CETAK!!"

Derrel yang terkena lemparan maut dari Helena membeku sesaat belum menyadari apa yang terjadi, beberapa saat kemudia ia menyentuh hidungnya yang terasa nyeri.

Helena TransmigrationWhere stories live. Discover now