69

72K 10.6K 798
                                    

Maaf guys, aku baru sadar ternyata aku gak update selama ini😂🥺

***

Helena membuka matanya tiba-tiba ketika ia mengingat sesuatu yang harus ia lakukan hari ini. Gadis itu melirik cepat kearah jam yang terpasang didinding kamarnya. Matanya melotot lebar ketika melihat jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Dengan cepat Helena bangkit menyampirkan selimut yang ia kenakan melompat dari atas kasur dan berlari menuju kamar mandi.

Seperti yang dikatakan Keynand kemarin bahwa hari ini mereka berdua akan pergi keluar. Sebenarnya Helena awalnya mengira bahwa itu hanya bercanda. Akan tetapi malamnya, Keynand kembali menghubunginya dan mengatakan bahwa pria itu akan menjemputnya pukul sepuluh pagi.

Dan sialnya lagi hari ini Helena terlambat bangun, dia tidak terbiasa bangun pagi di hari libur seperti ini.

Dengan kecepatan kilat Helena mandi seadanya, hanya butuh waktu kurang dari lima belas menit untuk gadis itu menyelesaikan kegiatan mandi paginya. Setelah selesai Helena membuka lemari baju miliknya, melirik dari atas sampai bawah mencari pakaian yang sekiranya akan ia kenakan pagi ini.

"Ini, apa ini ya aishhh. Gue harus beli baju lagi deh kayanya." Gerutu Helena melemparkan empat potong baju yang ia ambil dari lemari kesembarang arah. Ia benar-benar bingung apalagi Keynand sama sekali tidak memberitahunya kemana pria itu akan membawanya pergi.

Keadaan kamar Helena benar benar berantakan, semua baju yang ia miliki telah berserakan dimana mana. Helena menghela nafasnya lelah menghempaskan tubuhnya keatas kasur. Ia tidak menduga bahwa memilih baju akan semelelahkan ini.

"Astaga! KAKAK LAGI NGAPAIN?!"

Helena tersentak dengan cepat gadis itu bangkit, raut wajahnya gelagapan ketika melihat Allan yang sudah berdiri didepan pintu yang terbuka lebar untung saja badanya sekarang masih tertutup celana dan baju pendek yang ia kenakan sehabis mandi tadi.

"Ka-kamu ko masuk gak ketuk pintu dulu si?"

Allan mengernyit, mulutnya melongo melihat kamar kakaknya yang sudah seperti kapal pecah.

"Aku udah teriak teriak tadi, emang kakak gak denger?" Ujar Allan, cowok itu menggeleng melihat keadaan kamar kakaknya.

"Lagian kakak lagi ngapain si? Ini juga kenapa baju bajunya dikeluarin semua?" Sambung Allan kebingungan.

Helena menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia pun sebenarnya kaget melihat keadaan kamarnya.

"Udah kamu keluar dulu sono, kakak mau ganti baju." Titah Helena Tidak menjawab pertanyaan Allan, Helena justru bangkit dan malah mendorong paksa Allan agar keluar dari kamarnya.

"Tapi kak-"

"Enggak ada tapi-tapian udah sono keluar!"

Bruggg!

Allan melongo melihat pintu kamar yang tertutup, protesannya tidak didengar sama sekali padahal dalam hati ia sangat penasaran kenapa kakaknya mengacak ngacak baju begitu.

"Kenapa lan? "

Allan menoleh mendapati Galen, Derrel dan Lexan yang menatap heran, cowok itu menggeleng tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Gak tau, ka Lena aneh" terang Allan apa adanya.

"Aneh?"

Allan mengangguk, menatap sekali lagi kearah pintu kamar Helena yang tertutup.

Derrel terkekeh pria itu mendekati Allan merangkul pundak Allan dan membawanya untuk duduk disofa.

"Udah lo tenang aja, kakak lo kan emang aneh dari sononya." Tutur Derrel membuat Allan terdiam.

Helena TransmigrationWhere stories live. Discover now