Pulang

109K 17.6K 1.1K
                                    

🕷️🕷️🕷️

"Obatin luka kalian."

Galen berujar mencoba menyairkan suasana yang tadi sempat hening beberapa saat, ia melemparkan sekotak P3K ketengah meja membiarkan teman temannya mengobati lukanya masing masing.

"Kita harus pulang"

Helena tersentak ia menoleh kesamping, matanya mengerjap pelan ketika ketiga sahabatnya menatap dirinya dengan berbagai tatapan.

"Bentar," Lexan menyeru memperbaiki posisi duduknya menjadi menatap Helena dan Keynand yang duduk bersisian.

"Gue dari tadi nahan ini, tapi kayanya disini ada yang perlu dijelasin. Dia siapa? Lo kenal?"tanya Lexan berturut-turut. Matanya memincing curiga kearah Helena, bukan hanya Lexan bahkan Derrel yang tadi diam dan Galen sekalipun ikut ikut menatap Helena dengan tatapan menyelidik.

"Gue cowoknya."

Helena melotot ia mencubit pinggang Keynand disebelahnya dengan kuat, wajahnya mendadak gugup ketika tiga orang sahabatnya semakin mengintimidasinya dengan tatapan.

"COWOK LO?!!"

Helena menyengir tapi matanya menatap Keynand dengan sinis, dengan sedikit gugup ia dengan cepat menarik Keynand agar bangkit berdiri dan sama sama melarikan.

"Gue harus balik guys heheheh,"katanya berjalan pelan, ia menarik Keynand dengan sedikit kasar. Rasa rasanya ia ingin sekali mengubur Keynand hidup hidup sekarang juga.

"Woyy Lenaaa jelasin dulu!!!" Derrel berteriak ketika melihat Helena dan Keynand yang sudah akan berjalan keluar.

Bukannya mendengar Helena justru semakin mempercepat langkahnya, ia tidak ingin para sahabatnya itu mencercanya dengan berbagai pertanyaan.

"Lo apaan si?"tanya Helena kesal sesaat setelah keduanya berada diluar.

Keynand menaikan sebelah alisnya, berpura pura tidak mengerti "apa?"

Helena menggerakan bibirnya mencibir, ia sedari tadi berusaha keras menahan tangannya yang ingin sekali mencubit ginjal Keynand sampai kempes.

"Kenapa lo bilang kalo lo cowok gue si?"tanya Helena sekali lagi semakin menggeram kesal.

"Kan gue emang cowok lo"jawab Keynand dengan tak acuh.

Helena mendelik "emang sejak kapan lo jadi cowok gue!!"

Keynand mengedikkan bahunya "entah, mungkin sejak lo ngeklaim gue sebagai cowok baru lo." Jawabnya lempeng.

Mulut Helena mengatup, ia sebenarnya ingin protes tapi tidak bisa karena ucapan Keynand benar adanya. Pikirannya kembali teringat pada Nata, Helena merutuki dirinya sendiri yang berkata sembarangan. Padahalkan niatnya hanya ingin menggertak Nata agar lelaki itu sadar diri. Ia tidak pernah menyangka Keynand akan mendengar dan balik mengklaimnya dihadapan semua orang.

"Gue kan cuma bercanda!"sungut Helena berapi-api.

Keynand maju selangkah, iris matanya yang tajam menatap tepat dibola mata Helena yang kecoklatan. Senyum miring tercetak diwajahnya, aura kuat menguar dari tubuh Keynand.

"Tapi sayangnya, gue gak suka bercanda Helena."Keynand menjeda sebentar ucapannya.

"Orang yang masuk ke dunia gue sekali, mereka gak akan bisa keluar lagi."sambungnya masih dengan senyum miring yang tercetak diwajahnya yang tampan.

Dalam seperkian detik,  mereka sama sama diam Helena tidak tau harus menjawab apa.

"Ayok pulang."kata Keynand setelah sekian lama terdiam, tangannya menarik tangan Helena pelan menaiki motor yang ia bawa dari tempat pesta yang entah milik siapa.

Helena TransmigrationWhere stories live. Discover now