8. Hampir

4.3K 239 4
                                    

MULMEDNYA WOI!!!
COCOK BUAT CHAPTER INI!!!
DENGERIN, POKOKNYA HARUS!!!

Vote+komen= readers yang menghargai sebuah karya author.

Happy Reading-!!!

...

Stop berkata, "jaga anak perempuanmu" dan ganti dengan "didik anak laki-lakimu"

...

Pagi ini Bernessa sedang bersiap-siap menuju sekolah. Ia mandi, menyiapkan buku, merias sedikit wajahnya agar tidak pucat, menguncir rambutnya asal, lalu membersihkan tempat tidurnya agar saat pulang sekolah ia bisa langsung rebahan.

Setelah kemarin beristirahat full tanpa ada gangguan dari orang tuanya, ia kembali sehat. Walaupun belum pulih sepenuhnya, setidaknya badannya sudah tidak selemas kemarin, wajahnya tidak sepucat kemarin, dan pusingnya sudah hilang diikuti dengan demam yang turun.

Ia menuruni anak tangga dengan wajah yang berseri-seri. Melirik ke meja makan, ia melihat Nata sedang memakan nasi gorengnya sendirian sambil menonton video youtube diponselnya. Bernessa langsung mendatangi kakaknya.

"Pagi kak," sapa Bernessa.

Nata melirik sebentar. "Hm," gumamnya.

"Kak Raka mana, kak?" tanya Bernessa.

"Gak tau," sahut Nata datar.

"Lho kok gak tau?"

Nata tak menjawab.

"Kalau ayah sama bunda kemana ya? Aku gak liat mereka dari dua hari yang lalu," tanya Bernessa lagi.

"Gak tau juga," acuh Nata.

"Beneran?"

"Kenapa sih lo penasaran sama mereka? Mereka aja gak peduli tentang lo, kenapa lo harus peduli sama mereka?" Nata menatap tajam Bernessa membuat nyali gadis itu ciut.

Ia langsung mengambil gelas yang berisi susu coklat, lalu meminumnya hingga tandas setengah. Nata memperhatikan setiap gerak-gerik Bernessa.

"Kenapa lo gak makan nasi goreng?" tanya Nata.

"Hem? Oh itu, soalnya aku lagi pingin minum susu aja," jawab Bernessa santai lalu melanjutkan minumnya.

"Lo baru sembuh, bukannya sarapan yang bener malah minum susu doang, lo mau sakit lagi?" tanya Nata jengah.

Bernessa tersenyum tipis, ia suka dengan perhatian-perhatian kecil dari Nata. "Aku udah sembuh kok, jangan khawatir," balas Bernessa.

Nata memutar bola mata jengah, "Terserah!" putusnya.

Bernessa menghabiskan susu coklatnya lalu berjalan menuju dapur membawa gelas kotor tersebut dan mencucinya. Walaupun sudah ada Art tapi ia masih bisa melakukan hal-hal kecil seperti ini sendiri. Para Art pun tidak heran lagi dengan majikannya yang satu ini.

Ia berjalan menuju meja makan lalu mengambil tas ranselnya. "Kak aku berangkat dulu ya, bye-bye!" pamit Bernessa berjalan meninggalkan Nata.

"Bareng gue aja!" celetuk Nata tiba-tiba.

Kalimat yang dilontarkan oleh Nata berhasil menghentikan langkah gadis itu. Ia membalikkan badannya ingin memastikan.

"Apa kak?" ulang Bernessa.

"Lo berangkat bareng siapa? Gak ada kan. Jadi bareng gue aja!" ajak Nata lalu memasang tas ranselnya dipundak.

Bernessa terdiam. Ada apa dengan kakaknya ini? Dari dua hari yang lalu Bernessa perhatikan Nata mulai peduli terhadapnya.

NAJESAWhere stories live. Discover now