Judulnya udah kayak jailangkung aja.
Vote|Komen
Happy Reading-!!!
...
"Senja mengajarkan kita apapun yang telah berlalu pasti akan memiliki akhir yang indah"
...
Drrttt
Drrttt
Drrttt
DrrtttSuara dering telpon dari ponsel berlogo apple boba tiga itu membuat tidur cantik Bernessa sedikit terusik. Gadis itu semakin mengeratkan selimutnya dan menaikkannya hingga menutupi seluruh tubuhnya dari ujung kepala hingga ujung kaki agar dapat melanjutkan tidur.
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
TingKini suara notifikasi pesan masuk yang terus berbunyi beruntun membuat Bernessa kesal dan berakhir mengacak-acak selimutnya kasar serta rambutnya hingga menjadi kusut tak terbentuk.
Berani-beraninya ada orang yang mengusik tidur cantik Bernessa dihari weekend seperti ini. Apakah orang itu tak ingin menikmati weekend-nya juga seperti yang Bernessa lakukan yaitu tidur sampai siang? Tak ada kerjaan sekali.
Tapi Bernessa ini juga bodoh. Kenapa ia tak mematikan saja ponselnya sebelum tidur kemarin, kan pastinya tidak akan ada suara-suara yang mengganggu.
Bernessa duduk, menggeser posisinya mendekati nakas yang berada disamping ranjang, mengambil ponsel miliknya yang sedari tadi berbunyi, dan membuka aplikasi whatssapp-nya untuk mengecek telpon dan pesan yang sedari tadi masuk.
Yola🐺
📞panggilan suara tak terjawab pukul 8.08
📞panggilan suara tak terjawab pukul 9.25
📞panggilan suara tak terjawab pukul 9.47
📞panggilan suara tak terjawab pukul 9.51Fares
📞panggilan suara tak terjawab pukul 9.38"Gila ni orang, ganggu tidur aja," gerutu Bernessa sambil menggaruk-garukkan rambutnya kasar.
Yola🐺
P
P
P
P
P
NESSSAAA!!
WOI BANGUN!!
ANGKAT TELP GUE WOI!!!
OASU
GUE AMA FARES SETENGAH JAM LAGI NYAMPE DIRUMAH KAKEK LO YA!
GUE UDAH OTW DARI JAM DELAPAN PAGI
MAU MAMPIR MAIN
BANGKE JAWAB DONG
DUA PULUH LIMA MENIT LAGI
P
PBernessa membulatkan matanya terkejut. Ini mereka mau apaan kerumah kakek. "Gila gue belum siap apa-apa lagi." Bernessa dibuat kalang kabut. Ia segera menelpon Yola balik untuk memastikan.
"Hallo lo lama banget sih jaw--"
"Lo serius mau kesini?" potong Bernessa cepat.
"Ya serius lah!"
"Boong! Lo ngeprank gue kan?!"
"Gak ada kerjaan banget gue ngeprank lo anjir."
"Gue gak percaya asli, coba lo hidupin camera terus liatin lo beneran lagi dijalan atau nggak," pinta Bernessa yang tentunya langsung dituruti Yola.
Gadis itu menyorot kearah depan yang macet akibat lampu merah, kemudian mengarahkan kameranya kearah cowok disebelahnya yaitu Fares yang tengah fokus memegangi stir.
"Noh liat sebelah gue!" Yola berujar sarkas.
Fares menoleh sebentar. "Siniin," pintanya mengambil alih ponsel Yola.
Bernessa dengan segera mematikan kameranya. Ia tau, setelah ini Fares pasti akan marah akibat telponnya tak ia jawab.
"Hai, Nessa," sapa Fares ramah.
DU LÄSER
NAJESA
TonårsromanerKe mana pun mereka pergi, rumah dan keluarga adalah tempat untuk kembali. Tapi, kehangatan dan keramahan rumah, tak berlaku baginya. "Karena rumah, tak selalu ramah." <><><><><><><><><><><> Bernessa Queenby Gazelle. Gadis cantik dengan rambut sepun...