Chapter II : bangku samping

360 44 8
                                    

Jangan lupa vote sama koment ya! biar nambah kiyowo😚

Sebelum ke kelas Xavier disuruh untuk merapikan pakaiannya di toilet, walau agak tidak ikhlas, tapi Xavier mencoba untuk menjadi siswa penurut di hari pertama sekolah. Setelah dirasa cukup rapi, Xavier keluar.

Lisa— wali kelas dari kelas XII MIPA 1 tersenyum melihat tampilan Xavier yang lebih mencerminkan sebagai seorang siswa. "Nah, gini dong rapi 'kan enak dilihatnya." Ucap Ibu Lisa lembut, baginya merasa bahagia bisa membuat peserta didiknya menjadi lebih baik.

Xavier hanya berdehem, bagi Xavier ucapan dari Bu Lisa sangat tidak penting. Dimatanya dia kelihatan lebih baik ketika bajunya acak-acakan. (Bandel emang ni orang.)

Ketika sudah dekat dengan kelas yang akan didiaminya selama satu semester, suara dobrakan pintu disahut teriakan perempuan memasuki indra pendengaran Xavier.

"BU LISA MASUK!!" Itu dia suara melengking yang didengar oleh Xavier, Ibu Lisa yang berada di depan Xavier mendengus mendengar teriakan murid kelasnya.

Lisa melanjutkan jalannya ke kelas XII MIPA 1, "kamu tunggu dulu ya," ucap Lisa ketika mereka telah berada di depan kelas, Xavier hanya mengangguk menanggapi perintah dari wali kelasnya.

"Selamat pagi semuanya!" Sapa Ibu Lisa ketika telah berada didepan kelas XII ipa 1 "Pagi juga buu!" Sahut para siwa-siswi dengan kebahagiaan "Kalian pasti sudah tau tentang siswa baru di kelas ini, kan?"

Mendengar pertanyaan dari Bu Lisa, membuat Viola otomatis langsung menjawab pertanyaan tersebut "Ya pasti taulah bu, kan' murid barunya cogan!" Jawabnya dengan cengiran khas yang memperlihatkan gigi gingsulnya.

Ibu Lisa hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Viola "Baiklah kalau kalian sudah mendengar kabar tersebut, silahkan masuk." Kepala Bu Lisa menoleh ke pintu kelas dan mempersilakan Xavier untuk memasuki kelas.

Mata semua orang tertuju pada Xavier, mereka seolah terhipnotis oleh wajah berparas indah itu. Garis rahang Xavier yang tegas di tambah tatapan tajamnya benar-benar menjadi kombinasi sempurna.

"apasih?!" Ucap Viola dengan kesal karena tangan teman sebangkunya- Key memukulnya, walau tidak keras. "Nanti mulut lo kemasukan lalat kalau terus mangap gitu." ucap Key dengan mengangkat kedua bahunya.

"Gila sih, ganteng bangett!!" Pekik Dena-salah satu siswi dikelas Adya.

Viola yang tersadar akan kekagetannya tadi, tentu dia seketika langsung ikut berteriak "Aaaaa, mas ganteng jadi suami aku ayok!" Key yang berada disamping Viola langsung memejamkan matanya, karena volume suara gadis itu benar-benar tinggi.

Para siswi benar-benar ribut melihat murid baru tersebut. "Sudah! Kalian jangan berisik!" Tegur Bu Lisa lalu menyuruh Xavier untuk memperkenalkan diri. Mata Xavier mengedar menatap seluruh kelas.

"Xavier Faeyza Alfarizi." Ucap Xavier.

Mulut Viola terbuka. "Udah?" Tanya Viola tidak percaya, Xavier mengangguk.

'Pendek amat.'

'Gapapa pendek, yang penting cogan.'

'Sok kul.'

'Ganteng tak tertolong.'

'Xavier, culik gue ayok!! Ikhlas guee.'

Berbagai tanggapan tidak dihiraukan oleh Xavier, "Stt, jangan berisik." Perintah Bu Lisa lagi.

Mata Bu Lisa menatap seluruh ruang kelas dan berhenti dikursi sebuah kosong. "-Sekarang, kamu boleh duduk disamping Adya." Ucap Bu Lisa.

Perempuan yang disebut wali kelas Xavier refleks bangkit membuat suara decitan keras dari kursi yang tiba-tiba terdorong. "Bu?!—" belum sempat Adya menyelesaikan protesannya, Bu Lisa sudah lebih dulu memotong.

"Hanya kursi disamping kamu saja lagi yang kosong, Adya!" Potong Bu Lisa cepat. "Serah ibu, deh." Pasrah cewek itu, dia duduk kembali.

Semakin dekat dengan sosok teman sebangku barunya, Xavier menatap intens wajah perempuan yang sibuk membalas pesan di handphonenya.

"Ga usah natap gue gitu." Sinisnya tanpa menatap ke arah Xavier. Xavier yang mendapat teguran lantas meminta maaf karena memang dia tidak sopan menatap intens perempuan itu.

Pelajaran berjalan lancar, Xavier sedikit bingung dengan tingkat pembelajaran Vabio High School yang agak rumit. Beruntungnya dia memiliki IQ lumayan.

Maaf chapnya pendek, lanjut bawah gengs😭 thanks ya karena udah mau baca cerita ini......♡♡

Teman sebangku Xavier⬆️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Teman sebangku Xavier⬆️

Adya Lysithea Alexandra

Who is she? [TAMAT]Where stories live. Discover now