Chapter XXXII : Masalah

68 3 0
                                    

Jangan lupa vote sama comment 📖

"Kemana, kemana aku bisa pulang?"

🥀

21 Februari 2024

Tepuk tangan bergemuruh terdengar ketika Bisma Sakti Coffe sudah diresmikan oleh Zico sebagai leader The Alfa.

Yeah, Cafe ini akan dikelola oleh anggota The Alfa. Mereka senang sebab Adya memberikan mereka modal untuk membuat sebuah usaha.

Sayangnya ketika peresmian hari ini gadis itu tidak datang, padahal banyak dari anak VHS datang untuk berburu cogan The Alfa.

Setelah The Alfa sudah diisi lengkap oleh para nggota inti, cukup untuk membuat banyak remaja tertarik ikut dalam geng mereka.

Apalagi Adya memberikan fasilitas tak main-main pada mereka.

Keuntungan akan dibagi 3, yang mana 33,3% untuk Adya, 33,3% untuk kebutuhan cafe dan 33,3% lagi untuk geng The Alfa. jadi, tanggung jawab mengurus Cafe sepenuhnya Adya berikan pada anggota inti The Alfa.

Kaulah muda cukup menyukai konsep Cafe Bima Sakti, apalagi mereka bisa melihat performa dari anggota The Alfa yang bersedia menyumbang lagu.

Xavier dan anggota Black Diamond yang diundang untuk datang ke acara launching Cafe tersebut memilih untuk duduk di kursi paling pojok ruangan. Tentu dengan tujuan agar bisa melihat seisi cafe sekaligus melihat cewe-cewe yang lewat.

Sejak tadi mata Xavier berpendar mencari sosok yang selalu ambisius, siapa lagi kalau bukan Adya.

Ingatannya kembali pada kejadian di sekolah tadi yang diceritakan oleh adiknya.

💭

Sudah 4 kali helaan nafas panjang Adya keluarkan, ia menatap seluruh kelas yang terlalu ramai karena jam kosong.

Dengan kesal Adya bangkit.

"Mau kemana?" Tanya Xavier.

"Kantin."

Setelah menjawab singkat pertanyaan Xavier, dia melenggang pergi meninggalkan kelas.

Sedangkan Xavier hanya mendesah lelah. Walau tidak ada perkelahian disini, tapi jelas perang dingin terasa menyesakkan di antaranya.

Suara tawa terdengar memenuhi kantin, anggota-anggota The Alfa mulai sering berkumpul di kantin sebagai tempat bolos mereka.

Hampir seluruh anggota inti ada di sana, kecuali Aksa yang berstatus sebagai ketua OSIS yang pastinya taat pada peraturan dan Zico yang entah hilang kemana.

"Kalau kata Adel sih, lo tuh brengsek banget," celetuk Dharma pada Dito yang duduk tepat di samping Alden yang berhadapan dengannya.

Celaan itu mengundang kekehan kecil Dito, dia dengan enteng menjawab, "brengsek brengsek gini, dia gamon juga sama gue."

Disaat semua tengah seru membahas tentang kekasih Dito, seorang anggota baru datang ikut nimbrung dan duduk tepat di samping kiri Dharma.

"Kalian tau ga kalau Adya sama Viola lagi perang dingin?" Celetuk Baron membuat semua orang seketika terdiam.

"Udah dari awal masuk sini gue tau itu pertemanan cuman buat keuntungan masing-masing doang."

Who is she? [TAMAT]Where stories live. Discover now