Chapter V : Geng motor

225 35 4
                                    

Jangan lupa vote sama komen

6 Januari

Bel pulang sekolah yang berbunyi seolah menjadi suara paling indah bagi siswa-siswi yang sudah lelah berkutat dengan berbagai macam pelajaran.

Sama halnya bagi Xavier, kepalanya terasa berputar harus bertemu rumus seharian nonstop, mulai dari matematika, kimia, fisika lalu dilanjutkan seni musik untung saja pada jam terakhir mereka tidak disuruh belajar tentang sel ataupun isi tubuh hewan.

Setelah membersihkan bangkunya, dia segera keluar dan melihat isi handphonenya, benar saja disana ada pesan dari adik laki-lakinya.

Aldn

Jgn pulang duluan, gue nebeng.
15.05

Y
16.00

Jujur saja adiknya ini tidak memiliki sopan santun sama sekali, meminta bantuan kaya nyuruh orang. Untung adik.

"Gue mampir dulu," beritahu Xavier pada adiknya yang duduk di jok belakang, Alden hanya mengangguk walau dia tidak dengar apapun dengan jelas, dia hanya mendengar gumaman.

"Babang Xavier abis pindah makin glowing ae." Komen Kenan pada Xavier yang baru saja duduk.

"Adik lo?" Tanya Azka menatap Alden yang misuh-misuh di dalam hati.

"Hm."

"Azka," Azka menyodorkan tangannya, dia menatap Alden yang sejak masuk memasang wajah datar lebih ke kesal.

Tangan Alden menyalami tangan Azka, dia tersenyum tipis. "Alden." Bang Xavier sialan, gue diajak ketemu sama temen-temen dia rupanya.

"Adik lo keliatan nya bisa nih ikut jadi member Black Diamond, nih." Saran Avan kepada Xavier.

Xavier mengangkat bahunya acuh. "Dia udah di tawarin sama anak VHS." Jawab Xavier.

Mereka ber-oh ria mendengar jawaban Xavier, tidak ada satupun yang menganggap Alden sebagai ancaman karena Alden dari geng lain.

Tangan Kenan merangkul Alden, dia tersenyum tengil. "Emang bibit unggul, pada ganteng ini keluarganya Xavier." Celetuknya di samping Alden, dia mencomot pesanan milik Xavier.

"Punya gue," ucap Xavier malas.

"Dikit aja kok babang Xavier yang guantengg."

Xavier mendengus tapi tidak menghentikan apa yang dilakukan Kenan. "Gimana VHS? Seru gak?" Dirga yang sejak tadi sibuk mengetik— lebih tepatnya meretas akun orang— bertanya kepada Xavier.

Xavier kembali mengangkat bahunya "B aja," jawabnya tanpa sikap antusias sedikitpun, Alden sudah sibuk dengan makanan yang terus di disodorkan Kenan, mulutnya bahkan sudah penuh.

Dirga berdecih kesal. "Gak ada antusiasnya samsek ni orang," komentar Dirga atas jawaban Xavier yang sangat pendek.

"Eh, Alden. Di VHS banyak cecannya gak sih?" Waktunya buaya beraksi -_-

Who is she? [TAMAT]Where stories live. Discover now