Chapter XXXI : Kembali Sendiri

63 4 0
                                    

Jangan lupa vote sama comment 😊

"Aku sendirian, tersesat dalam lautan duka tanpa siapapun menemani."

🥀

20 Februari 2024

Tatapan Adya menerawang jauh, menatap ke arah langit malam yang begitu cerah.

"Bulan mungkin indah dengan sinarnya, tapi ia akan selalu iri pada bintang yang tak pernah sendiri," lirih Adya.

Alunan musik berjudul ego menyapa gendang telinganya membuat dirinya semakin merasakan sakit dan sesak.

Setiap bait lagu itu seolah memperlihatkan betapa nestapa hidupnya.

Cinta...
Yang dulu ku lewati begitu indah
Bersamamu

Mata Aksa menatap tajam Adya, Arion, Viola dan Ryan, dengan cepat dia menahan mereka sebelum memasuki gerbang kedua VHS.

"Tunggu, bang baju lo dikancingin, dasi sama topinya juga dipake-"

Arion mendengus tapi tetap menjawab dengan deheman

"-lo juga kak, rok lo kurang bahan apa lupa beli yang baru?" Lanjut Aksa menyindir Adya yang hanya diam sejak tadi.

Adya mengangkat wajahnya mendengar sindiran dari sosok adek kelasnya itu, dia maju beberapa langkah hingga berada sangat dekat dengan Aksa, Aksa yang tiba-tiba didekati Adya kaget bahkan dia memundurkan wajahnya ketika Adya mendekatkan wajahnya ke Aksa.

Dapat Adya rasakan kalau Aksa menahan agar tidak bernafas karena posisi wajah mereka sangat dekat. "Bacot," sinis Adya membuat Aksa refleks membuang nafas kasar.

Setelah melakukan hal yang diluar dugaan Aksa, Adya berjalan melewati Aksa dengan wajah flatnya. Viola tergelak melihat kelakuan sahabatnya satu itu, dia menatap Aksa yang masih shock.

Dengan menepuk bahu Aksa dua kali, Viola berucap, "mohon maklum sama kelakuan Adya ya? Jangan capek ngingetin Adya biar tobat."

Viola pergi sambil terus tertawa, Dengan kesal Aksa meraup wajahnya frustasi. Sepertinya dia harus meminta izin untuk menghukum dua kakak kelasnya itu sekali-kali.

Ingatan Adya melayang pada senyum manis yang sering Viola lontarkan, candaan-candaan kecil gadis itu selalu berhasil membuat perasaan Adya menghangat.

Tawa, canda, tangis
Kita lewati bersama

"Gila lo!" Amuk Viola ketika Ryan menjahilinya, sahabatnya itu terus mengacak rambutnya.

"Ayo tangkap gue kalau bisa," ejek Ryan, dia berlari menjauhi Viola yang dengan cepat Viola kejar.

"Sini lo, setan!"

Dengan diiringi tawa Viola mengejar Ryan, ia senang bisa mengejar laki-laki itu.

Berhasil! Viola berhasil menangkap Ryan. Tak ingin kehilangan kesempatan, gadis itu segera menjambak rambut Ryan dengan kencang.

Bahkan Viola tertawa kencang, terlihat sangat bahagia membalas perbuatan sahabatnya.

"AKH! SAKIT VI, ADUH!" Melihat perilaku Viola dan Ryan, membuat Adya dan Arion yang sejak tadi duduk di kursi taman hanya tersenyum tipis.

Bagi mereka berdua, sebuah anugerah yang indah bisa dipertemukan dengan Viola dan Ryan yang menciptakan sedikit warna di hidup mereka.

Who is she? [TAMAT]Where stories live. Discover now