Chapter LIV : Hari Kelulusan

77 6 0
                                    

"Pantaskah dirimu yang sudah menyakitinya menerima penghargaan darinya?"

~Vabio

🥀

4 Mei 2024

Pagi yang cerah menjadi saksi kebahagian para siswa siswi yang hari ini akan dinyatakan lulus dari masa sekolah mereka selama 12 tahun.

Acara berjalan dengan lancar sampai akhirnya performa seseorang perempuan yang berhasil Menaklukkan hati Xavier, dia menatap pada panggung yang sekarang tengah berdiri dua orang MC.

"Oke, sekarang Kita akan mendengarkan penampilan dari salah satu siswi VHS yang penuh dengan segudang prestasinya dalam musik."

"Oh ya? Siapa sih?" Tanya mc laki-laki dengan wajah yang terlihat kepo.

"Iya! Tahun ini VHS harus melepasnya karena dia hari ini akan dinyatakan lulus," jelas mc perempuan tanpa memberi jawaban langsung pada mc laki-laki.

"Ooh, kalau itu aku kayanya juga tau, nih!"

"Tau, kan? Jadi, tanpa berlama-lama mari kita sambut penampilan Adya Lysithea Alexandra dari kelas 12 Mipa 1, beri tepuk tangan yang meriah!" Seru salah satu MC di sana.

Gemuruh tepuk tangan terdengar memenuhi aula.

Lampu aula yang tadinya menyala terang seketika padam, keadaan aula tetap senyap dan tak lama terlihat layar besar di atas panggung menyala, memperlihatkan sosok itu. Sosok perempuan yang begitu Xavier rindukan.

Viola menutup mulutnya dengan tangan kanan, dia menahan isakan yang siap keluar sekarang. Di sana Adya terlihat menatap pada arah belakang kamera.

"Udah?"

"Yoi," sahut suara laki-laki di balas anggukan kecil Adya. Dia lantas berganti menatap pada kamera, bahkan gadis itu tersenyum tipis walau wajahnya terlihat begitu pucat.

"Selamat pagi menjelang siang semuanya, maaf atas ketidak hadiran saya pada hari yang spesial ini, sebelum saya memulai penampilan saya, saya hanya ingin menyampaikan maaf dan terima kasih atas 3 tahunnya. Semoga kalian enjoy dengan penampilan saya hari ini," kata Adya setelahnya mulai fokus pada piano di depannya.

Permainan pada tuts piano mulai terdengar memenuhi aula, semua orang terdiam mendengarnya. Sedangkan Viola sudah menangis dengan memeluk Arion, dia tidak sanggup lagi. Xavier memejamkan matanya menahan gemuruh di dalam hatinya.

Xavier merindukan senyuman manis gadis itu.

Engkaulah nafasku
Yang menjaga di dalam hidupku
Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik

Jantung Alex terasa berhenti berdetak, air matanya perlahan luruh ketika bait pertama lagu terdengar.

Dia memejamkan matanya, penyesalan datang mengoyak hatinya menciptakan sakit yang begitu menyesakkan dada.

Kau tak pernah lelah
Sebagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah

Ingatannya melayang pada 18 tahun yang dia sia-siakan, 18 tahun yang digunakan untuk mencaci maki gadis di depan sana.

Gadis itu tidak pernah lelah mendekatijya, Adya selalu bersikap hormat padanya, putrinya itu tidak pernah sekalipun membuatnya kesusahan.

Aku hanya memanggilmu Ayah
Di saat ku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu

Who is she? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang