1. Vino

10.2K 524 515
                                    

...
Mungkin sebuah pertemuan yang tidak sengaja adalah awal munculnya rasa yang juga berawal dari ketidak sengajaan
...

Lantunan lagu Attention dari Charlie Puth tidak begitu menarik di telinga gadis yang menatap keadaan jalanan yang dipadati kendaraan bermotor, bukan kerena lagunya yang tidak enak didengar tetapi pikirannya masih melayang yang entah sudah di langit ke berapa. Gadis berambut pirang dengan iris mata kehijauan itu Katrina, gadis yang terkenal dengan keceriaan dan senyum yang tidak pernah absen dari bibir merah alaminya.


"Kat udah sampai," ucap gadis yang berumur satu tahun lebih tua darinya dengan maksud mengingatkan Katrina yang hanya menatap jalanan dengan tatapan kosong.

"Eh- iya," jawab Katrina gelagapan karena baru sadar dari lamunannya. Gadis berambut blonde itu turun dari mobil Audi berwarna putih, lalu melambaikan tangan kearah perempuan yang mulai menancapkan gas.

Katrina berjalan disambut dengan tatapan memuja dari kaum adam, sedangkan dari kaum hawa menatap dengan iri karena senyum Katrina yang ampuh memikat banyak pemuda. Katrina memang terkenal ceria dan tidak jarang absurd, otaknya yang disebut encer membuat banyak pemuda tidak jarang untuk ingin dekat dengannya tetapi Katrina tidak pernah menanggapi dengan serius.

"Kat!" panggil seseorang membuat Katrina menghentikan langkahnya. Reina menghampiri Katrina lalu berjalan bersama menuju kelas. Banyak cowok-cowok yang rela dapat dosa untuk melihat kedua cewek yang mempunyai tubuh semampai.

"Kat baca dm gue ya!" teriak seseorang yang sudah Katrina lalui, Katrina hanya mengangguk lalu tersenyum walau pemuda itu tidak bisa melihat senyuman Katrina karena sudah berlalu.

"Kat add back gue!"

Semakin banyak Katrina melewati kelas-kelas semakin banyak sapaan dan godaan yang menerpanya, tetapi Katrina hanya tersenyum. Tidak jarang juga yang menggoda gadis di sebelah Katrina, itu Reina, tetapi Reina hanya cuek karena sudah merasa punya Rafli dan dia tidak ingin Rafli kecewa dengannya. Sedangkan Katrina, sejauh ini tidak ada pemuda yang dapat memikat hatinya.

Kelas XII IPA 1 sudah tinggal beberapa langkah Greta dan Dona yang entah muncul darimana berdiri di hadapan Katrina dan Reina.

"Mau apa lo?" tanya Reina sengit. Greta dan Dona menanggapi amarah Reina dengan tertawa renyah.

"Sorry ya, gue gak punya urusan sama lo! Jadi minggir aja deh!" ucap Greta membuat Reina semakin gemas ingin mencabuti rambut di kepala cewek chili yang ada di depannya.

"Emang ada apa?" tanya Katrina polos dan tenang.

"Gue ingetin lo ya tomcat! Gak usah deh deketin sepupu gue, lo itu najis tingkat dewa jadi gak usah punya niat buat jadi kekasih sepupu gue!" Gertak Greta yang membuat Katrina tertawa lepas.

"Gue punya niat buat deketin sepupu lo? Please deh Gret, emang guru Fisika gak pernah ngasi PR apa sampe gue kuker harus deketin sepupu lo, dia sendiri kok yang kayak debu suka nempel sembarangan," tegas Katrina.

Katrina memang diisukan lagi dekat dengan sepupu Greta yang juga most wanted di sekolah Smart Senior High School, bernama Ken Aringgo. Ken terkenal aktif diberbagai ekstrakulikuler, sebenarnya bukan itu yang membuat dia loveable tetapi karena sifatnya yang cool dan perhatian membuat banyak gadis klepek-klepek seperti ikan tanpa air.

"Halah gak usah ngeles aja, kayak bajaj tau gak si lo!" ucap Greta dengan suara kaleng kosong.

"Ya lo itu kayak bajaj pagi-pagi udah berisik, ayo Kat!" sahut Reina yang sudah geregetan lalu menarik pergelangan tangan Katrina menuju kelasnya.

When You ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang