41. Berakhir atau Tidak

657 57 4
                                    

...
Ketika aku mulai jatuh hati, akan adanya luka darimu adalah pasti. Namun, untuk sulit membencimu setelah itu, tak dapat kusangkal lagi.
...

Terik matahari tak membuat Reina berhenti melangkahkan kakinya menelusuri jalanan Malioboro. Hingga Katrina berulang kali mengeluh karena kelelahan, tetapi Reina masih saja menarik sepupunya untuk berburu banyak baju dan souvenir. Begitu pun Fredella, Alisha, dan Diandra yang masih sibuk mencari buah tangan untuk keluarga serta kerabatnya.

"Capek gue!" ungkap Fredella disusul helaan napas panjang.

"Gue udah bilang dari tadi juga," timpal Katrina.

"Yaelah... masih jalan bentar aja capek," cibir Reina seraya menaruh barang belanjaannya di bawah.

Mereka memilih untuk berhenti di salah satu kedai yang dilengkapi peneduh, dan duduk di sana serta memesan makanan atau minuman.

"Lo bilang apa? Jalan bentar? Liat nih! Dari jam delapan pagi sampe hampir tengah hari... bentar?" repet Alisha. Gadis itu terlihat cukup kelelahan karena baru saja menyeka peluh di pelipisnya.

"Bisa-bisa betis gue se-gede kentongan pos kamling!"

"Udah—jangan berteman," lerai Diandra.

"Berkelahi kali!" koreksi Fredella dengan nada yang luar biasa naik.

"Eh——kemarin, lo dikecewain Vino yang entah ke berapa, kan?" Diandra mendadak serius seraya menarik kursinya agar lebih dekat ke Katrina.

"Hm, kenapa?" Katrina terdengar malas membahas tentang ini lagi.

"Oke guis kalian jangan kaget... jadi, semalem gue lihat, Citra ngobatin tangan Vino setelah pinjem obat merah ke anak PMR." Cerita Diandra serius.

"WHAT?!" pekik Fredella membuat siapapun meringis karena suaranya yang seperti menggunakan pengeras suara.

"Anjir! Suara lo kayak tikus kejepit aja, melengking banget," cerca Reina.

"Kan gue bilang jangan kaget, toil. Lagian alay banget sih lo," omel Diandra.

"Eh iya sorry-sorry... lanjutin gih ceritanya." Fredella menyengir dengan cengiran khasnya.

"Anehnya, gue denger kalau Citra bilang 'gue gak enak kalau terus ngerepotin Mama lo' dan Vino jawab 'kan Mama gue itu Mama lo juga'. Nah ini yang buat gue gak ngerti."

"Hah?" Reina mengerutkan dahinya tanda tak mengerti.

"Aneh banget gak sih?" tanya Diandra.

"Ya masa Citra itu adik atau saudara kandungnya Vino sih?" Perkataan Alisha semakin membuat bingung.

"Gak mungkin," timpal Katrina.

"Mana lo tau? Ya bisa aja."

"Vino cuma punya satu kakak, yaitu Kak Daniel."

"Iya, bener Katrina." Reina menyetujui Katrina karena memang gadis itu juga tahu seluk beluk keluarga Daniel.

"Masa gak punya adik lagi?" tanya Fredella.

When You ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang