10. Bintang Jatuh

1.5K 122 29
                                    

...
Menatap mata indah milikmu akan menenggelamkanku pada palung hati bersama sebuah perasaan yang mempunyai ribuan makna.
...

"To- tolong Gre- Gret."

"Sebelum lo janji kalau lo gak akan deketin Vino dan Ken, gue gak akan balikin tas ini!"

"Cuma cewek brengsek yang caranya murahan gini." Suara berat itu berhasil membuat tubuh Greta membeku, Vino berada di ambang pintu dengan tatapan tajam.

Vino melangkahkan kakinya lalu mencengkram lengan atas Greta dengan sangat erat membuat Greta merintih kesakitan.

"Le- lepasin gue Vin!"

Vino tidak mengucapkan kata dengan tangan yang masih mencengkram erat namun mata tajamnya memberi isyarat, menyuruh Greta untuk mengembalikan tas Katrina lalu meminta maaf pada gadis itu.

Dengan cepat, Greta mengembalikan tas itu lalu meminta maaf ke Katrina barulah Vino melepaskan cengkraman tangannya. Lalu Greta dan pasukannya pergi dengan kecewa plus ketakutan.

"Lo gak pa-pa?" tanya Vino dengan tatapan nanar.

Katrina menggeleng pelan lalu berucap lemah, "gak pa-pa, katanya ke taman. Lo duluan aja di parkiran nanti gue nyusul."

"Gue gak yakin kalau lo gak pa-pa Kat, wajah lo pucat," ucap Vino khawatir lalu menempelkan pungung tangannya di dahi Katrina.

"Kan lo panas, kalau lo gak kuat mending langsung gue anter pulang aja ya? Biar bisa istirahat," tutur Vino lembut seraya membantu Katrina berdiri.

"Gak pa-pa kok, ke taman aja."

"Yakin?"

"Iya Vino ... gak pa-pa kok, mending sekarang lo ke parkiran dulu," ujar Katrina. Vino yang menatapnya ragu dan mendesah pelan lalu pergi.

Katrina menghela nafas panjang lalu merogoh tasnya mengambil benda kecil. Setelah itu, benda kecil yang sudah Katrina ambil dari tempat berbentuk tabung kecil itu dia teguk bersama air mineral yang ada di atas mejanya.

Rasa sakit itu masih ada, Katrina pun masih menggigit bibir bawahnya menahan rasa sakit yang luar bisa. Namun beberapa menit rasa sakit itu perlahan menghilang. Dibalik senyum tegarnya terdapat banyak kelemahan. Dibalik senyum cerahnya terdapat banyak kegelapan yang terus-menerus menusuk Katrina namun gadis itu mencoba untuk tetap bertahan.

🌌🌌🌌

Katrina menatap bintang yang memberi salam gemerlapnya malam, senyum tipis dari bibirnya terulas manis. Vino yang duduk di sebelahnya memandangi gadis yang menarik bagi Vino. Ibaratkan bintang kejora, Katrina tetap bersinar walaupun dilingkupi kegelapan.

Katrina tetap menengadahkan kepala walau leher yang lelah memberontak. Walau angin malam membelai pipi memberi sentuhan halus nan dingin, Katrina tetap menengadahkan kepalanya. Seperti memberi kontak dengan bintang yang memberi banyak pesan kegemerlapan. Setelah Katrina lelah untuk menatap sisi gelapnya malam, gadis itu menoleh ke arah Vino.

Deg!

Ketika Katrina mengalihkan tatapannya ke Vino, mata beradu dengan mata, tatapan teduh nan lekat milik Vino begitu menusuk hati. Entah apa itu namanya, tatapan yang dalam itu begitu menarik membawa ke jurang yang lebih dalam. Menenggelamkannya bersama sebuah perasaan yang memiliki seribu makna. Begitu dalam hingga ke palung hati menumbuhkan banyak hal baru yang mungkin akan membawanya ke kisah yang baru.

When You ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang