16. Berjuang Sendirian?

1.3K 135 50
                                    

...
Berjuang untuk seseorang yang tidak menginginkan kehadiranmu hanya akan mendapat lelah.
...

"Kat..."

Katrina tetap diam bukan karena tidak ingin menjawab, namun gadis itu mencoba tenang dan menghembuskan napas perlahan. Katrina menetralkan kembali raut wajahnya dan menghapus sisa air matanya lalu dengan begitu berat gadis itu tersenyum, dengan senyum palsu tentunya.

Reina mengitari bangku dari belakang lalu duduk di sebelah Katrina. Gadis yang notabenenya adalah sepupu Katrina itu menatap Katrina dengan tatapan tidak percaya.

"Sempet banget lo bohong sama gue Kat," tukas Reina.

"Bohong?" tanya Katrina tidak mengerti apa yang Reina katakan.

"Senyum lo! Itu kebohongan lo Kat."

Katrina menatap Reina tidak percaya. Apa benar gadis itu mengetahui semua tentang kehidupan kelamnya? pikir Katrina.

"Gue udah tau semua tentang lo, yang pasti dari akarnya juga," ucap Reina santai seolah dapat membaca pikiran Katrina.

Ketika tadi Katrina mencoba mendengarkan pembicaraan Zafran dan Reno, jauh dari tempat Katrina berada ada Reina yang melihat Katrina mendengar dengan raut kekecewaan. Namun, Reina tetap memilih diam hingga Katrina pergi dan kembali masuk ke kamar tempat Katrina dirawat. Setelah itu, barulah Reina bertanya kepada Zafran tentang apa yang menyangkut Katrina, dengan paksaan tentunya.

"Ta- tapi siapa-"

"Gue yang maksa Kakak lo, Zafran."

Sudah Katrina duga, cepat atau lambat semua orang akan tahu tentang dirinya.

"Gue itu sepupu lo Kat! Bukan miniatur yang bukan cuma buat pajangan. Lo bisa cerita ke gue!"

"Iya..." jawab Katrina pasrah.

"Gue gak habis pikir, lo bener-bener cewek yang tegar. Andai yang ada di posisi lo itu gue... gue bakalan bunuh diri- SAAT ITU JUGA!"

"Kenapa gak bertahan aja?"

"Masa lalu gue aja udah pernah buat gue rusak apalagi gue punya masalah kayak lo, ya mending mati lah!"

"Tapi gue yakin kok, Tuhan itu punya jalan tersendiri bagi hambanya."

"Ya itu lo, bukan gue. Gue salut sama lo Kat... gue bener-bener gak nyangka lo bisa bertahan dalam sangkar iblis. Dan gue yakin, lo sebenernya tersiksa banget..." ucap Reina mulai menitikkan air mata. Gadis itu seperti dapat merasakan apa Katrina rasakan.

"Gue minta maaf Kat, gue gak bisa jadi sepupu yang baik buat lo. Harusnya dari dulu gue bisa beri lo support di keadaan yang seperti ini," sambung Reina lalu menghambur pelukan ke Katrina.

Sejujurnya Katrina membenci hal ini, Katrina tidak ingin orang lain mengetahui masalahnya. Katrina tidak ingin menyusahkan orang lain, Katrina tidak ingin membuat orang lain menangis hanya karena masalahnya, Katrina tidak ingin itu semua terjadi.

"Gak Rein... lo gak harus bilang minta maaf ke gue. Gue yang harusnya minta maaf ke lo."

Reina mengurai pelukannya lalu menatap Katrina dengan alis terangkat sebelah.

When You ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang