Empat

5.4K 434 15
                                    

Hujan turun cukup deras sore ini, Sam bersedekap dan menatap Hujan sore itu.

"Ngga lagi galau ngeliatin hujan kaya anak SMA kan?"

"Ngga usah rese" ucap Sam tanpa menoleh. Karna tentu saja dia sudah sangat hafal suara Cheryl.

Cheryl tertawa kecil.
"Aku sudah dengar dari Revi"

Sam yang semula bersandar pada saka rumah sakit pun menegakan tubuhnya.

"Dengar apa?"

"Istri mu"

"Oh itu.. dasar Revi"

"Maaf ya.." ucap Cheryl. Sam tersenyum geli.

"Kenapa malah senyum"

"Aneh saja mendengar mu minta maaf." Ucap Sam. Cheryl mencebik dan memukul lengan Sam.

"Rese" ucap Cheryl. Sam hanya tersenyum tipis. Kini keduanya menatap hujan yang jatuh. Cheryl mengulurkan tangannya agar basah. Namun Sam menghalaunya.

"Ngga usah bikin penyakit deh"

"Apa aku harus menjauh dari mu Sam?" Tanya Cheryl.
Sam tersenyum dan menggeleng.

"Itu hanya Ranna. Kamu tau betul dia seperti apa. "

Cheryl menatap Sam gelisah. Sam menyentuh bahu cheryl. Ia akan mengatakan sesuatu kalau saja Revi tak menghampirinya lebih dulu, masih dengan napas terengah-engah.

"Bro..istri lu" ucap Revi

"Istri gua? Kenapa?"

"Dia di sini. Dia lagi marah-marahin perawat lu"

"Ranna" ucap Sam dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. Cheryl tertawa kecil melihat Sam.

"Sudah sana" ucap cheryl. Sam menghela napasnya lagi.

"See? Dia tidak hanya bermasalah pada mu. Tapi pada semua orang" ucap Sam sebelum meninggalkan keduanya.
***
Dengan langkah cepat Sam menghampiri Ranna yang saat ini sedang menjadi tontonan banyak orang karna memaki beberapa perawat di sana.

"Ranna..kamu apa-apaan sih?"

"Kamu kemana aja? Mau alasan operasi? Aku udah ke ruang operasi dan ngga ada nama kamu di sana! "

"Pelankan suara mu Ranna, ayo kita masuk." Ajak Sam.

"Kenapa harus pelan? Ini rumah sakit mu! Kamu selalu alasan sibuk di rumah sakit, tapi nyatanya kamu masih punya waktu untuk jalan-jalan"

Sam mengusap wajahnya,Ia sungguh sangat malu dengan sikap Ranna.

"Ranna.. "

"Oh..ya mending kamu pecat perawat-perawat ini deh."

"Pecat? Apa salah mereka?"

"Karna mereka di sini bukan bekerja! Mereka di sini untuk menggoda mu"

Sam masih mencoba menenangkan dirinya sendiri. Ia tak ingin membuat dirinya semakin memalukan di depan banyak orang.

"Sampai kapan kamu akan menuduh wanita lain sedang menggoda ku? Ranna, sudahlah ayo masuk" ucap Sam dan menggapai tangan Ranna. Namun Ranna menampiknya.

Sam meminta yang lainnya untuk pergi. Ranna masih menatap Sam marah.

"Kamu kesini hanya untuk memarahi ku dan pekerja lainnya?" Tanya Sam. Ranna tak menjawab hanya air matanya terjatuh begitu saja.

"Ayo masuk" ajak Sam lagi dan mencoba merangkul Ranna. Namun Ranna lagi-lagi melepaskan tangan Sam.

"Yaudah mau kamu apa sekarang?"

Pulang (Hanya tentang waktu sampai kau kembali)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum