Tiga puluh delapan

7.5K 594 100
                                    

Dengan langkah gontainya sam keluar dari kamar. Namun kali ini Ia terlihat lebih rapi. Sam menggunakan kaos polo berwarna biru dongker dan celana bahan hitam. Ia menenteng tas dan juga jas putihnya.

"Sam.. Kamu mau kemana?" tanya Ibu Sam.
Ya, semenjak Ranna meninggalkan rumahnya. Sam pindah ke rumah orang tuannya. Karna tak sanggup berada di sana tanpa Ranna.

"Kerja",

"Sam.. " ucap Ibu nya cemas.

Sam memaksakan diri untuk tersenyum.

"Aku baik mah. Ranna hanya butuh waktu sampai bisa memaafkan sam." ucap Sam menipu dirinya sendiri. Hanya dengan itu Ia bisa bertahan hidup. Meskipun kemarin surat gugatan perceraian sudah datang ke rumahnya.

Ibu Sam mendekat pada Sam, lalu memeluk anaknya. Sam ikut memeluk ibunya, berusaha menambah kekuatannya dari pelukan tulus sang ibu.

"Kamu pakai supir aja ya?" pinta Ibu Sam cemas. Sam yang tak ingin menambah kecemasan sang ibu pun hanya mengangguk. Tak ada gunanya menambah sakit hati orang lain di saat semua hati telah hancur. Sam bahkan tak bisa mengatakan apapun atas keputusan papahnya mengeluarkan Cheryl. Ia hanya bisa menyampaikan maaf dalam doa sebesar-besarnya pada cheryl.

***
Sam yang telah tiba masuk ke dalam ruangannya. Ruangan yang terasa lama sekali tak Ia datangi, hampir sekitar 3 minggu. Ia tidak pernah selama itu meninggalkan ruangannya. Begitupun Ranna, tak pernah selama ini Ia jauh dari Ranna. Ranna selalu berpusat padanya hingga harinya tak pernah terasa sepi. Ruangan itu sungguh menjadi saksi bisu bagaiman Ia selalu ingin kabur dari Ranna. Sekarang semua sudah sesuai keinginannya bukan? Hidup yang tenang dan hening seperti hidupnya saat tanpa Ranna dulu. Sam duduk di kursinya. Ia menatap mejanya ada satu kotak kado yang tertinggal di atas mejanya. Sam mengambil dan membukannya. Kotak itu berisi sebuah stetoskop dan juga Surat.

_Ini stetoskop mu, meskipun aku ingin terus menyimpannya. Aku fikir akan lebih baik untuk aku kembalikan. Sam, aku memang mencintai mu,tapi percaya pada ku kamu tidak mencintai ku, kamu hanya merasa nyaman pada ku. Harusnya ku katakan ini sejak awal sebelum semuanya hancur, keegoisan ku lah yang menyebabkan semua ini. Aku iri pada Ranna, Ranna yang baru hadir dalam hidup mu lalu merampas mu dari ku. Aku selalu meyakinkan diri ku bahwa kamu tak mencintai Ranna namun pada akhirnya aku terluka sendiri. Karna meski kamu terus mengeluh tentang Ranna kamu juga bahagia bersamannya. Binar mata mu saat menikahi Ranna benar-benar terlihat bahagia. Aku membenci itu Sam. Aku membencinya hingga tidak pernah ku katakan itu. Sebagai sahabat mu, harusnya aku menasehati hal baik pada mu. Tapi lihatlah yang aku lakukan justru menyakiti sahabat ku. Sam, sungguh jangan membenci ku. Tolong maafkan aku Sam.
Cheryl_

Sam menatap stetoskopnya itu. Ia ingat hari itu kelas sedang ujian, lalu saat pengambilan nilai stetoskop Cheryl tertinggal. Sam memberikan miliknya hingga Sam yang di keluarkan dari kelas dan mendapat nilai D pada mata kuliah itu. Satu-satunya nilai buruk Sam selama kuliah.

Sam meletakan surat itu dan Ia bersandar pada kursinya dengan satu tangan Ia letakan. Di atas dahinya.

Mau di pikirkan seperti apapun semua adalah kesalahannya. Ia yang memulai semuanya. Ia yang tak yakin pada hatinya. Semua adalah salahnya bukan Cheryl, bukan Nathan, bukan Revi dan tentu bukan Ranna. Andai Ia cukup yakin pada Ranna seyakin Ia menikahi Ranna dulu semua ini pasti tidak akan terjadi. Cheryl tak harus di anggap sebagai penjahat yang merusak rumah tangga orang lain, ia tak harus bertengkar dengan Revi dan memukul Revi seperti itu hal yang selama 30 tahun tak pernah Ia lakukan pada Revi, Ia tak harus merusak mimpi Nathan dan membuat anak kecil itu jatuh cinta pada istrinya, Ia tak harus membuat malu orang tuanya dan menyakiti mereka dan yang terpenting dari itu semua, jika saja Ia tak melakukan itu. Jika saja Ia sedikit lebih sabar lagi, Ia tak akan menghancurkan hatu Ranna hingga Ranna benar-benar meninggalkan dirinya.

Pulang (Hanya tentang waktu sampai kau kembali)Where stories live. Discover now