Tiga Puluh

7.2K 468 33
                                    

Batuk yang Sam alami semakin parah. Ia bahkan di rumah sakit harus mengenakan masker. Cheryl masuk ke ruangan Sam dengan sedikit tergesa-gesa.

"Sam.. aku dengar kamu sakit?" Tanya Cheryl khawatir.

"Hanya batuk"

"Kamu pucat" ucap Cheryl. Cheryl menggapai tangan Sam.

"Sam badan mu panas.."

"Aku baik cheryl.."

"Jangan konyol..kamu udah sarapan?"

Sam menggeleng.

"Aku bawa sarapan.. kamu makan dulu ya" ucap Cheryl

"Engga usah cheryl."

"Udah makan..terlepas kamu ingin menghindari aku atau tidak. Aku tetap tidak mau kamu sakit. Jadi cepat makan" ucap Cheryl cemas.

Sam menatap cheryl sesaat.
"Cheryl.."

"Ssst.. aku tidak ingin mendengar apapun dari mu Sam. Kamu tau kan apa yang paling menyakiti hati ku? Melihat kamu sakit. Jadi kalau kamu ingin menghindari ku..hindari dengan cara yang benar" ucap Cheryl. Sam pun tak mengatakan apapun. Ia hanya menurut untuk memakan sandwich buatan cheryl dalam diam.

***
Cheryl berjalan dan tanpa sengaja bertemu dengan Revi.
Seperti biasa Revi membuang pandangannya dan terus berjalan. Namun cheryl menahan tangan Revi.

"Aku ingin bicara" ucap Cheryl

"Katakan"

"Jangan di sini"

"Aku sibuk.."

"Tolonglah..hati ku sangat tidak baik saat ini"pinta Cheryl

"Cerita saja pada Sam"

"Aku tidak bisa cerita padanya.." ucap Cheryl.

Revi melepaskan tangan Cheryl.

"Kalau begitu itu bukan urusan ku"

"Vi.." ucap cheryl

Revi mengabaikan Cheryl dan benar-benar pergi. Cheryl hanya dapat menatap Revi yang menjauh dengan air mata yang terjatuh. Ia hanya ingin bicara pada Revi. Meskipun hanya sekali. Harinya sunggu terasa buruk bagaimana tidak, tadi dengan khawatir nya Ia datang keruangan Sam untuk mengajaknya makan siang namun Sam tak di sana. Sam memilih untuk ke lantai 7, lantai dimana istrinya lagi. In the end dia yang akan di buang lagi.

***
Sam menghampiri meja Ranna. Tentu saja banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka.

"Hei.." sapa sam

"Hei..Sam. ada apa?" Tanya Ranna. Sam menggeleng.

"Kamu sudah makan siang?" Tanya Sam. Ranna menggeleng.

"Belum.. ini aku mau makan sama yang lain. Sama Nathan juga.. dia bilang dia libur hari ini tapi karna tidak ada yang menggantikan dia harus masuk. Aku pikir kamu harus menambah dokter jaga sam" ucap Ranna.

Sam mengangguk.
"Akan aku katakan nanti"

"Baguslah, aku istirahat dulu ya..kamu makan siang dengan Cheryl dan Revi kan?" Tanya Ranna. Sam mengangguk.

"Good.. bye sam" ucap Ranna dan meninggalkan Sam.
Sam tertawa miris. Ia menertawakan dirinya sendiri. Kalau Ia akan makan dengan cheryl ataupun Revi dia tak akan datang ke sini untuk bertemu Ranna.

***
Sam keluar dari lift dan mendapati cheryl duduk tak jauh dari sana. Cheryl tersenyum dan mendekat pada Sam.

"Mau makan siang dimana?"

Pulang (Hanya tentang waktu sampai kau kembali)Where stories live. Discover now