Berusaha ikhlas

73.6K 11.7K 1.2K
                                    

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


Ini visualnya Shaka, kayaknya sih cocok, gimana menurut kalian? 😀

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Ini visualnya Shaka, kayaknya sih cocok, gimana menurut kalian? 😀

Instagramnya: Bima_bmr

Jangan lupa pencet bintangnya dulu yah gengs sebelum baca, wkwk.
Komentarnya juga harus lebih dari seratus, baru besok ovi up lagi.

Selamat membaca 🧡

****

Dua hari berlalu, tapi pikiran Shaka masih terpaku dengan kenyataan yang diketahuinya tempo hari, rasanya ia tidak mungkin bersaing dengan adiknya sendiri, namun sulit untuknya mengubur rasa cinta yang baru saja muncul dihatinya, terlebih Afra belum memberi jawaban, apakah ia harus menarik kembali cv taarufnya saja? Diterima atau ditolak, keduanya tetap menyakitkan bagi Shaka.

Jika cv taarufnya ditolak, jelas Shaka akan patah hati, ia mengajak Afra untuk melangkah ke hubungah yang lebih serius bukan hanya sekedar mengajak Afra berpacaran. Dan jika diterima, Shaka akan menyakiti hati adiknya, Arghi akan terluka karena merasa ditikam dari belakang, padahal Arghi sangat percaya padanya dan selalau menjadikan Shaka orang pertama tempatnya mengadu.

Ya Allah, kenapa ia harus dihadapkan dalam kondisi yang sulit? Rasanya Shaka menyesali tindakannya yang telah memberikan cv taaruf pada Afra, jujur saja ia juga tidak ingin menyakiti perempuan itu.

"Bang, kamu kenapa? Akhir-akhir ini kamu lebih banyak diam?" tanya Alisa, ia duduk di samping Shaka yang tengah termenung di ranjangnya.

"Abang gak kenapa-napa kok, Mi, Abang lagi pusing saja mikirin skripsi," jawab Shaka tersenyum hangat, ia tidak ingin Alisa khawatir, walaupun Alisa pasti tahu jika dirinya tengah berbohong.

"Bukan, Umi tahu kamu lagi bohong, tapi ya sudahlah jika memang kamu gak bisa bercerita, Umi paham pasti masalah kamu ini sangat privasi," ujar Alisa sambil mengelus rambut Shaka dengan penuh kasih, ia pernah memaksa anak-anaknya untuk bercerita, karena mereka akan bercerita sendiri tanpa dipinta.

Shaka mengambil tangan Alisa dan menciumnya, memeluk Alisa dengan erat membuat hatinya menjadi lebih tenang.

"Apa pun masalah yang sedang Abang hadapi, Umi minta jangan sampai kamu hilang kendali," ucap Alisa memberi nasihat.

Kiblat Cinta ✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon