"Shaka akan didera 100x di depan umum sebagai hukumannya!" putus Gus Ali dengan wajah menahan amarah.
Alisa yang tengah menangis seketika berteriak dan memeluk kaki suaminya.
"Engga, Mas, engga!! Alis gak ridho putra Alis dicambuk, Mas, Alis gak rid...
Maaf yah ovi baru up, tapi tenang part ini 2000 kata lebih kok, wkwk
Spoiler part selanjutnya 😅
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Penasaran gak? Vote nya harus nyampe 700 kalo mau langsung up lagi 😂
Jangan lupa komentarnya yah 😊
Selamat membaca 🤗
**** Aizha mengeliat tak nyaman, perlahan matanya terbuka, pantas saja tubuh ya terasa sesak, ternyata Shaka tengah memeluknya erat.
Ada rasa canggung dan malu, namun ada juga rasa nyaman yang kini dirasakannya, entahlah Aizha sendiri tidak mengerti dengan perasaannya. Wajah tenang Shaka saat ini membuat Aizha takjub, sifat jahil dan menyebalkan dari seorang Shaka seakan hilang entah ke mana, Shaka benar-benar seperti bayi yang polos.
Aizha tersenyum, alih-alih melepaskan pelukan Shaka di pinggangnya, ia malah mengelus surai hitam Shaka dengan perlahan, ditatapnya wajah sang suami dengan penuh kehangatan, ada seberkas cahaya yang kini menyelinap masuk ke dalam jiwanya, nyatanya Shaka selalu membuatnya terpesona.
Rasanya Aizha ingin tertawa melihat cara tidur Shaka, lihatlah mulutnya yang terbuka dengan bekas iler di sudut bibirnya, belum lagi mata Shaka yang kalau tidur ternyata tidak tertutup sempurna. Bukan mau menjelekkan suami sendiri apalagi menghinanya, tapi menurutnya saat ini Shaka memang persis seperti orang sawan.
“Kenapa sikap kamu sangat susah ditebak?” ucap Aizha.
Aizha kemudian membenarkan rambut Shaka yang acak-acak kan, setidaknya Shaka bisa lebih enak dilihat, ia tidak ingin wibawa Shaka jatuh di mata para readers.
“Sudah puas mengamati wajah ganteng suami-Mu?”
“Eh?”
Aizha seketika menghentikan kegiatannya, ia langsung kaget saat Shaka berbicara, apakah sejak tadi sebenarnya Shaka sudah bangun? Dan, itu berarti ia sudah mengagumi Shaka secara terang-terangan?
Astaga! Kenapa ia malah terjebak di situasi yang seperti ini?
Aizha melepaskan tangan Shaka di pinggangnya, ia kemudian berbalik ke sisi sebelahnya, jantungnya masih berdebar kencang, entahlah wajahnya mungkin sudah seperti kuah seblak level 10.
“Bodoh-bodoh!” ucap Aizha merutuki dirinya sendiri, ia bahkan mengetuk-ngetuk keningnya saking malu.
Shaka menyunggingkan senyumnya, aish istrinya ternyata di luar dugaan, ah apakah ia sudah berhasil meluluhkan hati Aizha?
Shaka membalikkan tubuh Aizha hingga istrinya ini tidur terlentang, ia kemudian menatap Aizha dengan tangan kirinya dijadikan tumpuan, melihat Aizha dengan jarak sedekat ini sebenarnya membuat jantungnya tak aman juga.
