"Shaka akan didera 100x di depan umum sebagai hukumannya!" putus Gus Ali dengan wajah menahan amarah.
Alisa yang tengah menangis seketika berteriak dan memeluk kaki suaminya.
"Engga, Mas, engga!! Alis gak ridho putra Alis dicambuk, Mas, Alis gak rid...
Jangan lupa vote dan komentarnya, yang banyak biar sama-sama semangat 🤗
****
"Masya'Allah, megah banget gedungnya," decak kagum Shaka, "gue yakin ini bukan milik lo, Iz," tambahnya.
Aizar mendelik Shaka tajam, bisa-bisanya Si Shaka masih julid, kenapa coba harus ada akhiran yang kurang enak di dengar?
"Wijaya Group. Lah, marga lo kan Rayendra, kenapa nyasar ke sini?" tanya Shaka.
"Mau minta sumbangan yah?" tebak Shaka penuh selidik.
Nah kan, sifat jahil itu sepertinya sudah mendarah daging dengan seorang Shaka.
"Berisik!"
Shaka malah tertawa, tadinya ia mau mengajak Aizar becanda, ia gemas saja dengan sifat Aizar yang dingin dan datar, siapa tahu kan cowok di sampingnya ini bisa tertawa lepas, eh tapi ternyata Aizar tetap saja seperti kulkas.
Shaka mengikuti langkah Aizar, dua bodyguard menyambut Aizar dan mengekor di belakang mereka, beberapa karyawan yang mereka lewati memberi hormat pada Aizar, satu hal yang ada di benak Shaka saat ini, keluarga istrinya memang bukan orang biasa.
Yang Shaka lihat, gedung ini seperti gedung perusahaan pada umumnya, tapi yang ia heran kenapa Aizar malah membawanya ke sini? Bukankah mereka akan menemui orang itu? Mana mungkin kan Aizar menahan orang itu di tempat yang biasa di gunakan untuk operasional?
Ting.
Pintu lift terbuka, mereka masuk ke dalam lift yang sepertinya hanya bisa di gunakan oleh orang-orang tertentu.
Aizar menekan tombol bertuliskan huruf "W", seketika lift bergerak turun.
Lift terbuka.
Mereka berjalan melewati sebuah lorong yang cukup panjang, hingga akhirnya sampai di sebuah pintu besar yang sepertinya menjadi akses untuk ke ruang utama.
Aizar mengambil sebuah kartu dan menempelkannya ke sebuah monitor yang terpasang di dinding.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aizar kemudian memasukan password rahasia, setelahnya monitor itu mengeluarkan sensor mata untuk mencocokkan data dari kartu akses yang di miliki dengan si pemilik data tersebut.
Hanya butuh waktu 10 detik sampai akhirnya proses pengambilan data selesai.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
