Si Dia?

61.5K 9.2K 1.5K
                                    

Dua minggu kemudian.

"Neng, bangun, Neng. Sudah siang." Shaka menepuk-nepuk pipi Aizha pelan, biasanya Aizha yang ngomel terus gara-gara dirinya belum bangun, lah kenapa sekarang jadi kebalikannya?

"Diem ihh, ngantuk!" balas Aizha, ketus.

"Dosa loh, Neng, biarin suami kelaparan," ujar Shaka sengaja dibuat memelas.

Aizha misuh-misuh tidak jelas, dibangunin saat enak-enaknya tidur itu rasanya ... ah mantaf pokoknya, ingin rasanya Aizha menerkam Shaka, tapi ia sadar posisi Shaka sekarang adalah suaminya, bukan lagi sahabat plus musuh kayak dulu.

"Nama aku Aizha, bukan Eneng!" tegasnya.

Shaka malah cekikikan, ia merasa aneh sendiri, kenapa Aizha gak mau di kasih panggilan khusus sih?

"Eneng itu panggilan panggilang khusus orang sunda loh, Zha," ralat Shaka.

Aizha mengembuskan napasnya kasar, ia tahu tapi ia tidak suka saja, dan ya ... kenapa setiap pagi Shaka selalu saja membuatnya emosi sih?

"Sekaliann aja panggil Nyai!"

Shaka malah mesem-mesem, "ide bagus tuh," balasnya berbinar.

Shaka kemudian mengelus pelan rambut Aizha, "Nyai kadeudeuhna Akang," ucapnya dengan lembut.

Aizha sampai melongo, ia memang tidak tahu artinya, tapi kenapa dirinya jadi geli sendiri yah?

"Zha."

"Hemm."

"Morning kiss dong," pinta Shaka sambil mengetuk-ngetuk bibirnya.

Entah mengapa Aizha malah bergidig ngeri, makin ke sini suaminya makin absurd saja, sangat tidak cocok dengan penampilannya yang terlihat tampan dan cool.

Aizha mengambil boneka kambing yang ia berikan pada Shaka waktu itu, ia kemudian menempelkan mulut boneka itu pada bibir Shaka.

"Cium tuh kambing!" sarkas Aizha, ia kemudian pergi ke kamar mandi untuk cuci muka, selanjutnya menyiapkan makanan untuk sarapan mereka.

Shaka memelas, walau hubungan mereka sudah sangat baik, tapi ternyata ia tetap tidak bisa menjinakkan istrinya menjadi penurut dan lemah lembut.

"Nak, Bunda mu kejam sekali," ucap Shaka sambil menatap boneka kambingnya, setelahnya ia memeluk boneka itu layaknya seorang anak.

🍁🍁🍁

Saat ini Shaka dan Aizha tengah menikmati sarapan mereka, tidak ada yang istimewa dalam kehidupan sehari-hari mereka, semua berjalan layaknya rumah tangga pada umumnya.

Drtt drtt.

Sebuah pesan dari Arghi masuk ke ponsel Shaka.

Tumben sekali, mau minta tolong apa adiknya itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tumben sekali, mau minta tolong apa adiknya itu?

"Siapa, Ka?" tanya Aizha.

"Arghi."

Kiblat Cinta ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang