Tamu?

65.5K 10.4K 370
                                    

Maaf yah kemarin gak up, gantinya nanti malam ovi up lagi deh, hehe.

Kemarin sayah kesal gara-gara indonesia di paksa mundur dari All england 😤

Vote dulu yah, dan aktif berkomentar biar ovi semangat nusnya, wkwk

****

Aizha dan Shaka hampir sampai di rumah, namun mereka dikagetkan karena sudah ada dua orang tamu yang menunggu, jangan lupakan mobil mewah yang kini terparkir dihalaman kontrakan mereka.

"Tetangga pasti mikirnya mereka mau nagih hutang," bisik Shaka sambil menahan tawa.

Memang tidak salah sih Shaka berkata begitu, lah buktinya ada beberapa tetangga yang tengah mengintip, biasalah untuk dijadikan topik gosip emak-emak.

"Tapi, Zha, itu yang satu lagi siapa?" tanya Shaka, bingung. Pasalnya ia tidak mengetahui siapa laki-laki yang kini bersama Aizar, bukan hanya tidak tahu, Shaka bahkan belum pernah melihatnya.

"Dia keluarga aku juga," balas Aizha.

Shaka ber-oh ria, mereka kemudian menghampiri tamu tak diundang itu, bersalaman dan berpelukan seperti biasanya, basa-basi lah walaupun Aizar tampaknya sudah tak tahan ingin mengomeli suami dari kembarannya.

"Mau ke sini kok gak bilang-bilang sih? Sudah nunggu lama yah?" tanya Aizha, lebih terarah pada laki-laki di samping Aizar.

"Engga kok, kita baru sampai," balas laki-laki itu sambil mengus kepala Aizha.

Jangan tanyakan bagaimana Shaka saat ini, jika ini film animasi mungkin sudah keluar tanduk merah dari kepalanya, entah mengapa ia merasa cemburu, ya walaupun Aizha sudah bilang jika dia juga keluarganya.

"Maaf yah Mas baru datang sekarang, kamu sih nikahnya dadakan banget," ujar laki-laki itu sambil terkekeh.

"Khemm," dehem Shaka.

"Lo kenapa, Shak?" tanya Aizar mengernyitkan keningnya.

"Gak papa, ini tenggorokan gatel aja," balas Shaka, cuek.

"Alah, bilang aja cemburu sama Mas Bian, iya kan?" tanya Aizar sambil tertawa.

Shaka menggaruk tengkuknya, berhadapan dengan seorang Aizar itu memang harus kuat iman, cowok itu terlalu blak-blakan dalam bicara, dan parahnya selalu benar.

Oh, jadi namanya Bian. Batin Shaka.

Bian terkekeh, dari penampilannya sih pria ini sepertinya seorang pengusaha, usianya mungkin sekitar 27 atau 28 tahu, dan yang Shaka lihat sih karakternya mirip Mas Fawwaz, tapi kok ia masih tetap curiga yah?

"Kita baru pertama bertemu yah," ujar Bian, tersenyum hangat. "Saya Bian, mas-nya mereka, selamat yah untuk pernikahan kalian, tolong jaga adik saya ini dengan baik," tambahnya sambil mengulurkan tangannya pada Shaka.

"Saya Shaka, Mas," balas Shaka dengan kepala yang semakin dipenuhi pertanyaan.

Mas? Adik? Bukankah Papi Alka hanya punya 3 anak?

"Yuk masuk, gak enak banyak tetangga yang lihatin," ujar Aizha.

Seperti dugaan Shaka dan Aizha, Aizar tak henti mengamati setiap inci dari kontrakannya, dia kemudian menatap Shaka yang malah masa bodoh.

"Yang bener aja, Shak, lo ajak kembaran gue tinggal di tempat sempit kayak gini?" tanya Aizar, "terus ke mana mobil lo? Kenapa cuma ada motor?" tanyanya, lagi.

Aizha saat ini tengah menyiapkan minuman untuk mereka, tentu saja ia mendengar ucapan Aizar, tapi Aizha percaya jika suaminya bisa memberikan pengertian pada kembarannya.

Kiblat Cinta ✓Where stories live. Discover now