8

73 4 0
                                    

"Nona Zhang, saya ingat, saya ingat!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nona Zhang, saya ingat, saya ingat!"

Itu Xiang yang berlari-lari menerabas rerumputan tinggi. Demi menghormatinya, Ling kontan bangkit dari kursi panjangnya, sejenak tertegun menatap Xiang yang terengah-engah di depannya dengan senyum lebar.

"Anda baik-baik saja, Tuan Feng?" tanya Ling cemas. "Silakan duduk dulu ...."

"Tidak apa-apa, Nona Zhang," sahut Xiang, masih tersengal-sengal. "Saya baru ingat cara berputar di kabel pengangkat! Saya melakukannya sudah 4 tahun lalu, jadi lupa caranya. Sepanjang rekaman, saya coba ingat-ingat terus, tapi tidak ketemu juga ...."

Jantung Ling berdegup kencang. Xiang tidak perlu berputar di kabel pengangkat, jadi apa untungnya mencari tahu trik itu?

Untuk membantu Ling?

Tidak, Feng Xiang pasti cuma muak denganku yang tidak segera berputar di kabel pengangkat, Ling menyanggah sendiri pikirannya yang kelewatan.

"Nanti coba Anda lakukan seperti ini."

Xiang menjelaskan bagaimana dulu ia juga kesulitan memutar tubuh tanpa berpijak pada apa pun. Namun, hal itu bisa diatasi dengan sebuah cara yang belum disebutkan satu pun kru di lokasi. Caranya masuk akal dan lumayan mudah; Ling sampai merasa bodoh karena trik tersebut tidak terbersit sama sekali dalam benak. Memang untuk melakukannya, dibutuhkan sedikit modifikasi adegan, tetapi Ling yakin perubahan sekuens adegan ini tidak signifikan dibandingkan hasil akhirnya.

Sebelum 15 menit yang disediakan Julia berakhir, Ling dan Xiang sudah berjalan kembali ke tepi tebing dengan semangat baru. Dari kursi panjangnya, Mingmei tersenyum riang kepada mereka.

"Kalian sudah selesai beristirahat?" tanya Julia; senyumnya masih selembut tadi siang. Ling serta-merta mengiyakan.

"Saya sudah segar kembali, Nyonya Teng." Xiang menyatakan hal senada. "Saya akan berbicara sebentar dengan Tuan Han, setelah itu jika berkenan, latihan bisa kita ulang."

Han Xiaoye adalah sutradara fashion film ini yang sedang duduk sambil bersungut-sungut dikelilingi para kru. Ling takjub dengan bagaimana Xiang setengah berjingkat mendekati 'makhluk' itu, lalu meminta waktunya dan bercakap-cakap seolah mood Xiaoye masih sebaik di awal shooting. Beberapa kali keduanya melirik Ling—yang langsung gugup. Xiaoye memandangnya ragu, Xiang memandangnya optimis. Tentu saja, yang tercatat di benak Ling adalah yang kedua.

Shooting dimulai kembali setelah perubahan adegan yang Xiang usulkan disetujui. Ketika kabel pengangkat dipasangkan ke pinggang, Ling berdebar-debar hingga dadanya nyeri. Tanpa sadar, cengkeramannya mengerat pada telapak Xiang meskipun tangan mereka sudah sama-sama dingin, entah karena malam—atau antisipasi.

"Nona Zhang, kita pasti bisa!"

"Um," Ling mengangguk pada Xiang yang barusan bicara, "saya tak akan gagal lagi!"

Kevin Huo's ProposalWhere stories live. Discover now